Sri Mulyani : Banyak Tidak Bayar Pajak, Ngakunya Saya Indonesia, Saya Pancasila

Sri Mulyani, Menkeu.

"Yang diam-diam menginginkan tetaplah jadi Warga Negara AS tetapi tidak ingin bayar pajak di AS, WNI tidak ingin bayar pajak di Indonesia banyak. Pegang paspornya, pegang KTP, Saya Indonesia, Saya Pancasila, Saya Tidak Bayar Pajak. Itu banyak" (Sri Mulyani).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan masyarakat Indonesia yang belum membayar pajak dianggap tidak mencintai Indonesia dengan sungguh-sungguh. Hal ini sudah dibuktikan dari lagu Indonesia Raya, yang sering dikumandangkan dalam acara kenegaraan. "Lagu Indonesia Raya, ada kalimat kita mencintai Indonesia negeri. Tanahku negeriku yang kucinta.

Orang yang mencintai itu akan melakukan apa saja untuk yang dicintai. Pajak adalah minimum requirement untuk bisa katakan Anda cinta untuk Indonesia. Sri Mulyani juga menyinggung banyak yang mengaku di media sosial dengan postingan "Saya Indonesia, saya Pancasila. Itu banyak", terangnya. 

@DJP ONLINE

Kepatuhan untuk membayar pajak dapat diwujudkan dari lirik lagu Indonesia Raya, dimana ada lirik yang berbunyi " Tanahku Negeriku yang Kuncinta ". Menurut Sri Mulyani, bentuk rasa cinta pada bangsa serta negara dapat diwujudkan dalam memberi peran perpajakan, untuk sumber pembangunan di daerah. Bagi yang merasa sudah Indonesia,  ya harusnya mereka membayar pajak dan sah-sah jika melanjutkan dengan mengatakan "Saya Bayar Pajak". Makanya dibilang Saya Indonesia, Saya Pancasila, dan Saya Bayar Pajak.

"Saya ingin ingatkan ini karena waktu kami sosialisasi sembilan bulan untuk tax amnesty," lanjutnya. "Saya kembalikan ke konteks bahwa kita bernegara, kita punya KTP Indonesia dan identifikasi diri sebagai orang Indonesia, bukan tanpa makna. Kita menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki tujuan. Negara ini dibentuk oleh para pendiri dengan cita-cita luhur bangsa. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum bayar pajak dan hal itu membuat kita harus lebih gencar melakukan aksi kejar para pengemplang baik di dalam dan luar negeri". Sri Mulyani juga menegaskan bahwa kerjasama dengan negara lain menurutnya harus dilakukan karena dia melihat saat ini masih banyak masyarakat yang patut diberi slogan "Saya Tidak Bayar Pajak". "Saya Pancasila, Saya Tidak Bayar Pajak. Itu banyak," tutupnya. (ktk).