Sebagaimana dikutip laman Merdeka.com, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan sesuatu yang mengejutkan. Mantan Kepala BNPT itu menyatakan tak mau menjabat Kapolri hingga tahun 2022. Seperti diketahui, Jenderal Tito baru akan pensiun pada tahun 2022. Artinya, Tito masih mempunyai waktu lima tahun untuk memimpin Polri jika tidak ada pergantian dari Presiden. "Saya mungkin pada waktunya tidak akan sampai selesai di 2022. Kemungkinan di waktu yang sangat tepat mungkin, saya akan pensiun dini," kata Tito usai perayaan HUT Bhayangkara di Monas, Jakarta, Senin (10/7).
Tito mengaku pensiun dini bukanlah sesuatu yang aneh. Menurutnya, hal itu biasa terjadi di luar negeri. Namun kurang biasa didengar di Indonesia. "Bagi saya yang pernah sekolah di luar negeri melihat pensiun dini itu biasa. Saya juga punya hak untuk menikmati hidup yang less stressfull," kata Tito. Meski demikian, Tito enggan mengungkap kapan waktu dirinya akan pensiun dini. "Yang jelas hati kecil saya tidak ingin sampai selesai 2022, tambah stres kehidupan saya nantinya. Saya butuh waktu untuk anak dan istri saya juga," katanya.
Pria asal Palembang ini memilih mengabdi menjadi polisi meskipun orangtuanya menginginkan jadi dokter. Banyak bertugas di reserse dan anti teroris, Tito Karnavian menunjukkan prestasi yang gemilang dengan kenaikan pangkat dan jabatan hingga kadang menyalip para seniornya. Puncaknya, ia diangkat presiden menjadi Kapolri. Beberapa Karya / Prestasi Tito Karnavian (Polri) :
- Kapolri 2016
- Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komisaris Besar ke Brigadir Jenderal (2009)
- Kenaikan Pangkat Luar Biasa Brigadir Jenderal ke Inspektur Jenderal (2011) (Penyesuaian kepangkatan BNPT)
- Kenaikan Pangkat Luar Biasa Inspektur Jenderal ke komisaris jenderal (2016)
- Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komjen ke Jenderal (2016). Sumber.viva.co.id
Sebelumnya, Tito Karnavian merupakan Kapolri hasil pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat pengajuan atas namanya sebagai calon tunggal Kepala Polri dan akhirnya diajukan melalui proper and test, diproses dan disetujui oleh Komisi III DPR-RI. Terpilihlah beliau menjadi Kapolri di era Jokowi.
Dalam jenjang karir Polri tersebut, Tito Karnavian mampu melompati sejumlah senior.
Di atas Tito, masih ada para seniornya, seperti Irwasum Komjen Dwi Prayitno (angkatan 1982), Wakapolri Komjen Budi Gunawan (angkatan 1983), Kepala BNN Komjen Budi Waseso (angkatan 1984), dan Kabaharkam Komjen Putu Eko Bayuseno (angkatan 1984).
Ada pula Kapusdiklat Polri Komhen Syarifuddin (angkatan 1985), Sekretaris Utama Lemhannas, dan Komjen Suhardi Alius (angkatan 1985).
Dan terpilihnya beliau menjadi Kapolri, saat itu harapan beberapa pihak mengakui Tito bakal bisa merekatkan hubungan baik semua faksi di internal Polri. (mk)
No comments:
Post a Comment