Alumni 212 membentuk formatur mendirikan Partai Syariah 212. Partai ini digawangi oleh tujuh Alumni Aksi 212, antara lain Asmah Ratu, Shidiq, Agung, Ummi Andi, Rulli Munasir, Hafidz, dan Ma'ruf Halimuddin.
Deklarasi Partai Syariah berlangsung di sebuah Gedung Joang 45 Jalan Menteng Raya Nomor 31, Jakarta Pusat, hari Senin, 17 Juli 2017.
Para pendiri Partai Syariah 212 menjelaskan tujuan mendirikan partai adalah untuk berjihad secara politik. Mereka menilai jika Indonesia dipimpin oleh orang mukmin, maka akan sejahtera adil dan makmur. Karena itu Partai Syariah 212 diperlukan untuk mengantar menjadi pemimpin legislatif dan eksekutif.
Mereka juga mengklaim Partai Syariah 212 akan menjadi partai yang bersih, jujur, adil dan bersyariah. Sedangkan, Anggota Partai Syariah 212 merupakan alumnus dari aksi 2 Desember 2016 atau yang dikenal dengan aksi 212. Aksi tersebut dilakukan umat muslim terkait kasus penistaan agama oleh Ahok.
Namun Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo mengaku tak tahu ada deklarasi Partai tersebut. Dia menegaskan tak ada anggota Presidium yang tergabung di dalamnya.
Sambo selaku Presidium 212 mengatakan "Saya tidak tahu hal itu. Yang jelas kami yang tergabung di Presidium Alumni 212 tidak tergabung dalam partai tersebut", kata Sambo.
Sementara itu juru Bicara Front Pembela Islam Slamet Maarif juga menyebut Partai Syariah 212 bukan bendera mereka. FPI menegaskan Partai 212 "Bukan gerbong kita itu".
 |
| Deklarasi Partai Syariah 212. Doc. suaradewan |
Para pendiri Partai Syariah 212 menjelaskan tujuan mendirikan partai adalah untuk berjihad secara politik. Mereka menilai jika Indonesia dipimpin oleh orang mukmin, maka akan sejahtera adil dan makmur. Karena itu Partai Syariah 212 diperlukan untuk mengantar menjadi pemimpin legislatif dan eksekutif.
Mereka juga mengklaim Partai Syariah 212 akan menjadi partai yang bersih, jujur, adil dan bersyariah. Sedangkan, Anggota Partai Syariah 212 merupakan alumnus dari aksi 2 Desember 2016 atau yang dikenal dengan aksi 212. Aksi tersebut dilakukan umat muslim terkait kasus penistaan agama oleh Ahok.
Namun Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo mengaku tak tahu ada deklarasi Partai tersebut. Dia menegaskan tak ada anggota Presidium yang tergabung di dalamnya.
Sambo selaku Presidium 212 mengatakan "Saya tidak tahu hal itu. Yang jelas kami yang tergabung di Presidium Alumni 212 tidak tergabung dalam partai tersebut", kata Sambo.
Sementara itu juru Bicara Front Pembela Islam Slamet Maarif juga menyebut Partai Syariah 212 bukan bendera mereka. FPI menegaskan Partai 212 "Bukan gerbong kita itu".
Sumber Asli ----->
No comments:
Post a Comment