Akibat tak pulang-pulang, dan tak menggubris panggilan aparat berwenang maka paspor dicabut dan tanpa memiliki status kewarganegaraan. Jangan sampai si Rizieq juga mengalami hal yang sama!
Pemerintah India, Rabu (19/7/2017), memutuskan untuk mencabut paspor ulama Zakir Naik menyusul rekomendasi dari Badan Investigasi Nasional (NIA).
Sebelumnya, NIA sudah memasukkan nama Zakir Naik dalam pengawsan sesuai dengan Undang-undang Pencegahan Aktivitas Melanggar Hukum terkait sejumlah aksi teror. Dengan pencabutan paspor yang dilakukan kantor regional di Mumbai ini maka Zakir Naik kini berstatus tak memiliki kewarganegaraan. DISINI
Sudah lama NIA menyelidiki aktivitas Zakir Naik yang diduga mendorong para pemuda untuk melakukan aksi teror.
Keputusan pencabutan paspor yang diambil oleh pemeritah India disebabkan Zakir Naik tak pernah menggubris panggilan pihak berwajib untuk menjalani pemeriksaan. Selama ini, Zakir Naik dikabarkan bepergian ke beberapa tempat seperti Arab Saudi, Malaysia, Indonesia, dan beberapa negara lain sejak meninggalkan India tahun lalu.
Kini, dengan pencabutan paspor maka ruang gerak Zakir Naik akan semakin terbatas. NIA juga dikabarkan meminta bantuan Interpol untuk menerbitkan "red notice" terhadap Zakir Naik. NIA sudah mengumpulkan bukti bahwa yayasan milik sang ulama, Yayasan Riset Islam (IRF) dan Peace TV digunakan untuk memicu kebencian antar-kelompok agama.
Pemerintah India juga sudah membubarkan yayasan ini dan melarang stasiun Peace TV untuk beroperasi. Dalam penyelidikannya, NIA menemukan 37 properti milik Zakir Naik dan sejumlah perusahaan miliknya yang bernilai jutaan dolar.
***
Mengapa Zakir Naik pemilik ideolog yang berbahaya dan mengapa pentingkah negara-negara lain yang menolaknya?
Zakir Naik adalah salah satu supremasi religius. Lahir di Mumbai pada tahun 1965, Naik adalah seorang pengkhotbah Islam yang digambarkan sebagai salah satu tokoh gerakan Salafi - sebuah gerakan reformasi ultra-konservatif dalam Islam Sunni. Melalui saluran Peace TV yang berbasis di Dubai, ceramah Naik menjangkau 100 juta pemirsa di seluruh dunia. Dia sangat populer di kalangan ortodoks, dan banyak kontroversial di tempat lain.
Seperti yang terjadi pada hampir semua pemimpin agama ultra-konservatif, Zakir Naik hampir selalu berada di semua pemberitaan karena alasan yang salah. Brand dan merk 'literalisme Quran' (Qur'an dalam bacaan terjemah), anti-pluralisme dan puritan Wahhabisme telah membuatnya menjadi salah satu pengkhotbah religius yang paling terkenal saat ini.
Kelompok Salafi/Wahabi ini percaya bahwa Al-Qur’an dan Sunnah hanya bisa diartikan secara tekstual (apa adanya teks) atau literal dan tidak ada arti majazi atau kiasan didalamnya.
***
(mk).
![]() |
| Zakir Naik/geotimes images. |
Sebelumnya, NIA sudah memasukkan nama Zakir Naik dalam pengawsan sesuai dengan Undang-undang Pencegahan Aktivitas Melanggar Hukum terkait sejumlah aksi teror. Dengan pencabutan paspor yang dilakukan kantor regional di Mumbai ini maka Zakir Naik kini berstatus tak memiliki kewarganegaraan. DISINI
Sudah lama NIA menyelidiki aktivitas Zakir Naik yang diduga mendorong para pemuda untuk melakukan aksi teror.
Keputusan pencabutan paspor yang diambil oleh pemeritah India disebabkan Zakir Naik tak pernah menggubris panggilan pihak berwajib untuk menjalani pemeriksaan. Selama ini, Zakir Naik dikabarkan bepergian ke beberapa tempat seperti Arab Saudi, Malaysia, Indonesia, dan beberapa negara lain sejak meninggalkan India tahun lalu.
Kini, dengan pencabutan paspor maka ruang gerak Zakir Naik akan semakin terbatas. NIA juga dikabarkan meminta bantuan Interpol untuk menerbitkan "red notice" terhadap Zakir Naik. NIA sudah mengumpulkan bukti bahwa yayasan milik sang ulama, Yayasan Riset Islam (IRF) dan Peace TV digunakan untuk memicu kebencian antar-kelompok agama.
Pemerintah India juga sudah membubarkan yayasan ini dan melarang stasiun Peace TV untuk beroperasi. Dalam penyelidikannya, NIA menemukan 37 properti milik Zakir Naik dan sejumlah perusahaan miliknya yang bernilai jutaan dolar.
***
Mengapa Zakir Naik pemilik ideolog yang berbahaya dan mengapa pentingkah negara-negara lain yang menolaknya?
![]() |
| Zakir Naik thelogicalindian.Image Source: a.kaskus |
Seperti yang terjadi pada hampir semua pemimpin agama ultra-konservatif, Zakir Naik hampir selalu berada di semua pemberitaan karena alasan yang salah. Brand dan merk 'literalisme Quran' (Qur'an dalam bacaan terjemah), anti-pluralisme dan puritan Wahhabisme telah membuatnya menjadi salah satu pengkhotbah religius yang paling terkenal saat ini.
Kelompok Salafi/Wahabi ini percaya bahwa Al-Qur’an dan Sunnah hanya bisa diartikan secara tekstual (apa adanya teks) atau literal dan tidak ada arti majazi atau kiasan didalamnya.
***
(mk).


No comments:
Post a Comment