Ternyata Prabowo-Hatta pernah janji kampanye bangun Indonesia lewat dana haji - Indowordnews

Breaking

30 July 2017

Ternyata Prabowo-Hatta pernah janji kampanye bangun Indonesia lewat dana haji


Isu pemanfaatan dana haji menjadi santapan miring sebagian sektor, pihak di republik ini.

Sebenarnya dana haji itu memang cukup besar. Namun,  dana sebesar itu hanya diam mengendap. Anggota Dewan Pengawas BPKH Suhaji Lestiadi pernah mengatakan akad penyimpanan dana haji masyarakat terus disempurnakan. Akad penyetoran dana haji ini berbeda saat dibandingkan 15 sampai 20 tahun lalu. Akad itu disempurnakan agar memenuhi kaidah syariah.

Pernyataan Jokowi sebenarnya hanya
sebagai contoh saja. Presiden Jokowi menjelaskan sebuah ide agar dana haji yang besarnya Rp. 90 triliun itu diinvestasikan saja untuk pembangunan infrastruktur.

Dana haji lebih baik digerakkan untuk memberi kemaslahatan orang banyak, Umat Islam atau masyarakat pada umumnya. Apapun penggunaan itu, Jokowi malah berpesan satu hal, penggunaan dana harus mengedepankan asas kehati-hatian.

Jokowi mengingatkan untuk menghitung secara cermat dan penuh perhitungan dalam mengelola dana haji, mengikuti peraturan yang ada.
Di artikel Tempo, bahwa Presiden Joko Widodo mengingatkan dana haji tidak bisa dikelola sembarangan. Karena sudah ada Badan Pengelolaan Keuangan Haji, ucapnya, maka dana tersebut harus digunakan sesuai aturan.  ngikuti peraturan yang ada.

Namun wacana pemanfaatan dana haji untuk digunakan pada asas kemanfaatannya itu ternyata bukan hanya Presiden Jokowi yang menelurkan ide itu.

Jauh sebelumnya, disaat kampanye Calon Presiden 2014. Prabowo Subianto bersama Hatta Radjasa malah bermanuver saat itu. Keduanya berencana untuk memanfaatkan besarnya pasar jemaah haji Indonesia untuk pembangunan Tanah Air. Caranya ialah dengan mengelola dana tabungan jamaah haji lewat pembentukan sebuah lembaga.
Rinciannya ialah dana tabungan ini akan diinvestasikan ke proyek pembangunan. Dana hasil investasi ini di sisi lain dapat membantu pemenuhan dana jamaah haji tersebut. Dana haji selama ini hanya mengendap dan tidak membawa keuntungan bagi masyarakat. "Cara ini juga bisa mendukung infrastruktur," ujarnya di Jakarta, 20 Juni 2014. Disini

Selain itu, Prabowo juga akan membentuk bank koperasi untuk membentuk pembiayaan petani dan nelayan. Terakhir, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, konsep lain dari Prabowo ialah membentuk lembaga pengelola dana bergulir.

"Dana Rp 5 T dapat menghidupi 12 juta orang. Bayangkan dampaknya yang luar biasa jika dana ditambah," tuturnya.

Prabowo menambahkan, jika terpilih menjadi presiden baru nanti, pemerintahannya akan meminta seluruh elemen untuk melakukan penghematan untuk pembangunan.

"Kami harus berani meminta seluruh jajaran pemerintahan, parpol dan masyarakat harus menghemat di segala bidang dan mengalokasikan ke bidang-bidang produktif," jelasnya.

Sebelumnya,  Suryadharma Ali (Mantan Menteri Agama Era SBY) telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyelewengan dana haji oleh KPK dalam mark up dan penyelewenangan dana jamaah. KPK menemukan adanya penyimpangan di dalam penggunaan kuota sisa jamaah haji pada tahun 2012/2013. Kuota itu digunakan oleh pihak-pihak yang tidak semestinya.

(mk)

No comments:

Post a Comment