Megawati tantang pihak yang menuduh Jokowi diktator - Indowordnews

Breaking

12 August 2017

Megawati tantang pihak yang menuduh Jokowi diktator

Megawati tantang pihak yang menuduh Jokowi diktator
Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Megawati Soekarnoputri.
Sejumlah pihak menuduh Presiden Joko Widodo diktator usai penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pembubaran Ormas. Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden bidang Pemantapan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri menantang sejumlah pihak tersebut agar menemui Jokowi.

"Pak Jokowi sekarang kan lagi dikatakan, Pak Jokowi itu diktator. Nah, bilang 'Pak saya mau ketemu Bapak sebagai presiden berhadap-hadapan jantan'. Kalau sekarang kan orang nge-bully, orang beraninya itu kan di medsos," kata Megawati saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Sabtu (12/8).

Menurut Ketua Umum PDI Perjuangan ini Jokowi adalah sosok yang baik. Namun apabila ada pihak yang tidak suka dengan kepemimpinan Jokowi maka harus disampaikan secara langsung.

"Saya sering panggil orang yang enggak suka sama saya. Lalu ajak ke ruangan. Begitu tertutup saya tanya, 'kenapa kamu nggak suka sama saya? Saya nggak makan orang kok ya. Karena Ibu kan gini-gini. Oke, terus apalagi?" jelasnya.

Sebelumnya, saat membuka Simposium Internasional Mahkamah Konstitusi se-Asia yang berlangsung di Kampus Universitas Sebelas Maret Solo, Jokowi menjawab tuduhan pemerintah diktator dan otoriter.

"Tidak ada satu pun institusi yang memiliki kekuasaan yang mutlak, apalagi seperti diktator. Konstitusi memastikan adanya perimbangan kekuasaan antar lembaga-lembaga negara," kata Presiden Jokowi di hadapan peserta simposium, Rabu (9/8) lalu.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga punya jawaban atas tudingan pemerintah diktator. Dia meminta masyarakat membedakan sikap tegas dan diktator dilakukan pemerintah dalam mengambil setiap kebijakan.



(mk)

Sumber

No comments:

Post a Comment