Dilema PKL di Tanah Abang, berdampak pada Nasib Angkot - Indowordnews

Breaking

28 December 2017

Dilema PKL di Tanah Abang, berdampak pada Nasib Angkot

Dilema PKL di Tanah Abang, berdampak pada Nasib Angkot
Suasana PKL di Tanah Abang. Foto: Amanda Ariesta Aprilia/Medcom.id
Penataan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, memunculkan dilema bagi para pedagang. Mereka merasa keuntungan yang didapatkan PKL justru menyengsarakan sopir angkot.

Hal ini dirasakan oleh Pasaribu, salah seorang PKL di Jalan Jati Baru Raya. Ia mengaku bersyukur tidak lagi kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP, karena sudah disiapkan lapak berjualan di badan Jalan Jati Baru Raya.

Namun, Pasaribu mengaku prihatin kebijakan penataan itu membuat penghasilan sopir angkot merosot tajam. Pasalnya, angkot tak lagi bisa melintas di Jalan Jati Baru Raya untuk mengangkut penumpang.

"Sebenarnya bukan kita saja yang terkena dampaknya (dari penataan PKL). Gimana dengan angkot yang kehilangan omzetnya? Harusnya kan lewat sini mereka," kata Pasaribu saat berbincang dengan Medcom.id, dilansir dari News.metrotvnews.com, Kamis, 28 Desember 2017.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup satu jalur Jalan Jati Baru Raya di depan Stasiun Tanah Abang dan mengalih fungsikan sebagai lapak untuk PKL. Ratusan tenda berwarna orange dan biru berjejer saling berhadapan di badan jalan.

Selain sopir angkot, kata Pasaribu, pejalan kaki juga terkena imbas. Ia menyebut kondisi pejalan kaki kini menjadi semrawut. Sebab, mereka harus saling bertabrakan dengan para pembeli yang mengantre dan keluar masuk barang dagangan.

PKL lainnya, Gultom, merasakan hal serupa. Menurut dia, omzetnya saat ini merosot karena pembeli mulai terpecah.

Tak hanya itu, Gultom menyebut beberapa toko ekspedisi pun kini sudah banyak yang pindah ke ujung Jalan Jati Baru Raya. Sebab, mereka tidak mempunyai akses untuk bongkar muat.

"Beberapa teman ekspedisi pindah di ujung jalan, untuk masukin barang. Untuk sementara, kan masih pro kontra" kata Gultom.


[edm].


No comments:

Post a Comment