Fahri Hamzah (kiri) dan Fadli Zon (kanan)/Instagram Fahri Hamzah |
JAKARTA -- Sebuah hasil riset Indonesia Indicator (I2) juga mencatat ada 10 politisi tervokal atau pernyataannya paling banyak dikuti media. Menurut Rustika, Fahri Hamzah menduduki posisi pertama sebagai figur politisi tervokal. Sebanyak 20.791 berita, terdapat 70.018 pernyataan Fahri yang dikutip media.
"Ini berarti, rata-rata setiap satu pemberitaan media tentang Fahri Hamzah terdapat 3 pernyataannya dikutip media," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, Jumat (29/12).
Politisi tervokal di media yang berada pada posisi kedua adalah Fadli Zon dengan 68.101 pernyataan yang dikutip media. "Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Fahri Hamzah dan Fadli Zon merupakan dua figur utama pembentuk opini publik dari barisan parpol oposisi," kata Rustika.
Fahri Hamzah - Fadli Zon meeting aksi akbar bela palestine, 17/12/17-instgram fahry hamzah. |
Politisi tervokal ketiga ditempati Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan 60.051 pernyataan. Peringkat keempat ditempati Setya Novanto dengan 54.942 pernyataan. Susilo Bambang Yudhoyono tercatat sebagai politisi tervokal kelima dengan 32.971 pernyataan.
Posisi politisi tervokal keenam hingga sepuluh ditempati Hasto Kristiyanto dengan 30.339 pernyataan, Idrus Marham 30.302 pernyataan, Muhaimin Iskandar 22.083 pernyataan, Agus Harimurti Yudhoyono 21.657 pernyataan, serta Agus Hermanto 21.112 pernyataan.
"Kesepuluh nama itu boleh dikatakan media darling, meskipun belum tentu mediagenic," kata Rustika dikutip dari sumber Antara.
Fadli Zon melalui akun twitter mengakui bahwa kepopulerannya dalam vokalitas parlemen merupakan keniscayaan. Dia merupakan tandem dekat Fahry Hamzah, yang selama ini kedua ganda 'F' tersebut sering beraksi nyinyir (positif/negatif).
Hal-hal terkait statemennya yang bersuara yakni menyangkut masalah kebijakan politik, pemerintahan, sosial, agama, hukum masuk dalam rangkaian bias serangannya dalam mempermasalahkan impian demokratisasi maupun pemerintahan era Jokowi saat ini, atau beragam masalah yang menurut mereka ada yang salah dimata kevokalan parler (ment) nya.
Menurut Fadli Zon, vokal itu sangat diperlukan karena fungsi parlemen sebagai 'Parler' tujuannya untuk berbicara.
Dalam kesempatan yang sama, Fadli Zon tak ketinggalan, ia turut mengapresiasi dirinya melalui cuitannya di Twitter yang masuk klasemen kedua politisi tervokal 2017 versi Indonesia Indicator, perusahaan terdepan yang bergerak di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis untuk pengambilan keputusan.
"Menurut hasil survey Indonesia Indikator, saya menempati urutan kedua sebagai politisi tervokal. Tentu saja saya harus vokal, parlemen sendiri kan berasal dari parler yang berarti berbicara," kata Fadli Zon di twitter.
Membenarkan apa yang disampaikan Fadli Zon tersebut, memang demikian adanya bahwa PARLEMEN adalah sebuah badan legislatif, khususnya di negara-negara sistem pemerintahannya berdasarkan sistem Westminster dari Britania Raya. Istilah ini berasal dari bahasa Perancis yaitu parler yang artinya bicara.Menurut hasil survey Indonesia Indikator, saya menempati urutan kedua sbg politisi tervokal. Tentu sj sy harus vokal, parlemen sendiri kan berasal dari parler yg berarti berbicara. pic.twitter.com/hFhFzpdPJj— Fadli Zon (@fadlizon) 29 Desember 2017
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan parlemen adalah badan yang terdiri atas wakil-wakil rakyat yang dipilih dan bertanggung jawab atas perundang-undangan dan pengendalian anggaran keuangan negara.
Badan legislatif yang disebut parlemen dilaksanakan oleh sebuah pemerintah dengan sistem parlementer, di mana eksekutif secara konstitusional bertanggungjawab kepada parlemen.
Sedangkan sistem presidensial, legislatif tidak dapat memilih atau memecat kepala pemerintahan dan sebaliknya eksekutif tidak dapat membubarkan parlemen. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem presidensial.
.[embo].
No comments:
Post a Comment