![]() |
| buku anak-anak soal sejarah Palestina. alaraby.co.uk |
Buku bertajuk 'P adalah Palestina' merupakan buku alfabet yang ditulis oleh penulis buku anak-anak asal Iran, Dr. Golbarg Bashi. Buku ini memiliki 26 huruf alfabet Inggris yang masing-masing mewakili sebuah kata yang dikaitkan dengan budaya Palestina.
"Saya menulis buku ini untuk membantu anak-anak Palestina belajar tentang budaya mereka dan menegaskan kembali identitas," kata Bashi, dikuti dari laman Al Araby, Jumat (24/11).
Bashi menjelaskan, setelah berada dalam pengasingan selama beberapa generasi, rakyat Palestina berusaha untuk belajar tentang budaya mereka melalui buku sastra, lagu, tarian, atau bentuk lainnya. Dia berharap dengan buku ini, maka rasa nasionalisme dan identitas dari orang-orang Palestina akan tetap hidup.
Banyak yang menarik dalam buku ini, salah satunya saat menemui huruf alfabet 'G' yang berarti Gaza. Di bukunya, Bashi memaparkan bahwa Gaza merupakan sebuah kota yang dikepung, di mana ada Casa yang Baik Hati, yang tinggal di bawah kepungan selama 10 tahun dan menjalani situasi kemanusiaan yang buruk dari hari ke hari.
Ada juga kata lain seperti Idul Fitri atau hari raya umat Muslim, Intifada atau nama pemberontak nasionalis Palestina, serta Dabkeh yang artinya tarian tradisional Palestina.
Meski diisi beragam pengetahuan, buku ini disebut oleh media pro-Israel dan Zionis sebagai ancaman dan alat propaganda. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan mengatakan bahwa huruf alfabet 'P' tidak ada dalam bahasa Arab dan hal itulah yang membuat orang Palestina tidak diakui.
Berita ini sebelumnya sudah dimuat di merdeka.com
[mk]

No comments:
Post a Comment