Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan, ANTARA/Agus Bebeng). |
Ketua DPP Partai Golkar Ibnu Munzir menyebut, kesepakatan akhir antar partai Golkar dan Demokrat adalah Deddy Mizwar sebagai cagub, sedangkan Dedi Mulyadi sebagai cawagub.
Bismillah, inilah pilihan langkah politik terbaik dari situasi politik Jawa Barat terakhir.— Deddy Mizwar (@Deddy_Mizwar_) 5 Januari 2018
Semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan menyayangi kita semua. Aamin :) pic.twitter.com/zEOuorLWrS
Ibnu mengungkapkan keputusan posisi cagub dan cawagub antara Demiz dan Demul diputuskan melalui pertimbangan elektabilitas yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei. Berdasarkan elektabilitas sejumlah survei, Deddy Mizwar lebih unggul sedikit dibandingkan Dedi Mulyadi.
“Tentu pertimbangan-pertimbangannya ada dari survei. Pak Demiz ini masih sedikit diatas,” ujarnya.
Keputusan tersebut, kata Ibnu, merupakan hasil kompromi antara partai koalisi maupun kandidat. Menurutnya, Golkar sama sekali tidak keberatan atas keputusan tersebut.
“Itu kan antar mereka berkompromi. Enggak ada masalah, karena yang bersangkutan nggak ada masalah,” tuturnya.
Namun Ibnu belum bisa memastikan kapan penyerahan SK dukungan secara resmi terhadap pasangan calon Demiz dan Demul.
“Sekarang kan penyerahan SK. Nanti kita lihat. Kalau hadir (Demiz-Demul), karena Jabar termasuk hari ini,” pungkasnya dilansir dari kumparan.com.
Pemyerahan SK DPP Partai Golkar kepada Pasangan Calon Kepala Daerah yang diusung oleh Partai Golkar.... https://t.co/9HMe2mUhXZ— Partai Golkar (@Golkar5) 5 Januari 2018
Alhamdulillah, dua sahabat saya bersatu...— Dede Yusuf. ST, M.IP (@dedeyusuf_1) 5 Januari 2018
Golkar: Deddy Mizwar Cagub, Dedi Mulyadi Cawagub di Pilgub Jabar - kumparan - https://t.co/Q2lJ6IOLyT
[edm/]
No comments:
Post a Comment