Kemesraan Serentak, Tanda-tanda PDIP dan Demokrat Sangat Mungkin Berkoalisi di 2019 - Indowordnews

Breaking

08 January 2018

Kemesraan Serentak, Tanda-tanda PDIP dan Demokrat Sangat Mungkin Berkoalisi di 2019

Photo, Koalisi PDIP-Demokrat, Pasangan dr Karolin Marget Natasha berpasangan Suryadgman Gidot SPd./Twitter, HincaPanjaitan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) dan Partai Demokrat menunjukkan "kemesraan" dalam membina koalisi di beberapa daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2018. Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan menyebut tak menutup kemungkinan kemesraan itu akan kembali terjadi di Pilpres 2019.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Pilkada Jawa Tengah, di mana Demokrat mendukung Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI-P.

Hinca Panjaitan mengatakan, partainya bisa bekerja sama dengan partai manapun dan siapapun figurnya.

"Itulah kami mendukung Ganjar dan pasangannya di Jawa tengah. Ini sekaligus membuktikan Demokrat bisa bekerja sama dengan siapa saja termasuk PDI Perjuangan," ujar Hinca di Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).

Menurut Hinca, ia membangun komunikasi intensif dengan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dalam beberapa hari terakhir, terutama H-1 pengumuman calon.
Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. 
Sebelum membicarakan koalisi di Pilkada Jateng, keduanya juga membahas soal Pilgub Kalimantan Barat.

Di daerah tersebut, PDI-P mengusung kadernya, Karolin Margret Natasa, sebagai calon gubernur berpasangan dengan kader Demokrat Sutyadman Gidot sebagai calon wakilnya.

Hal itu juga ditegaskan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengumumkan pasangan calon yang diusung partainya.

"Kami sepakat dengan PDI Perjuangan untuk melanjutkan pasangan gubernur dan wakil gubernur. Gubernur dan wakil gubernur incumbentsaat ini adalah PDI Perjuangan dan Partai Demokrat," kata SBY.

Saat ditanya kemungkinan Demokrat dan PDI-P bersama pada 2019, Hinca Panjaitan mengatakan, hal itu sangat mungkin terjadi.

Namun, Hinca menegaskan, komunikasi intensif tak hanya dijalinnya dengan Hasto, tetapi juga sekjen partai lainnya.

"Apakah kami akan bergandengan tangan kemesraan ini nanti di 2019? Sangat mungkin terjadi. Komunikasi-komunikasi yang kami lakukan termasuk ini, ini adalah bagian dari itu semua. Jadi dengan parpol lain tentu kami akan bergandeng tangan karena tidak bisa sendirian," kata Hinca dikutip dari tribunnews.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Akankah "Kemesraan" PDI-P dan Demokrat di Pilkada 2018 Berlanjut hingga 2019?
***
Malik/indowordnews.

No comments:

Post a Comment