Kencing Unta dan Susu Unta Menyembuhkan Hepatitis dan Diabetes! Ustadz Kita siapa yang pernah meminumnya, ini Dia... - Indowordnews

Breaking

06 January 2018

Kencing Unta dan Susu Unta Menyembuhkan Hepatitis dan Diabetes! Ustadz Kita siapa yang pernah meminumnya, ini Dia...

Kencing Unta dan Susu Unta Menyembuhkan Hepatitis dan Diabetes! Ustadz Kita siapa yang pernah meminumnya, ini Dia...
Image: doktersehat
Sejak beberapa tahun belakangan ini, sejumlah peneliti di Arab melakukan penelitian tentang kandungan zat dalam air seni dan susu onta, yang diyakini dapat menyembuhkan sejumlah penyakit.

Bahwa Vaksin meningitis diketahui mengandung babi yang diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk disuntikkan kepada para calon haji, pernah menjadi kontroversial. Namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyepakati jamaah haji diperbolehkan menggunakan vaksin meningitis tersebut dengan alasan kedaruratan sampai ada penemuan vaksin yang bebas enzim babi. Jika memang demikian farmakolog segera menemukan obat penggantinya, jika tidak maka tidak masalah jika demi darurat kesehatan. Dan kencing unta boleh atau sah-sah saja alias halal meminumnya.

Di mana, memang binatang ternak itu halal dimakan, terutama kambing, unta, sapi, dan yang syaray binatang berkuku yang diperbolehkan Allah. Hanya saja andaikata Unta atau semacam Sapi, misalkan sedang terkena Anthrax, kan sayang jika suatu saat penyakit itu mengendap. Tetapi, tetaplah menjadi konsern keilmuan, mana yang bermanfaat mana yang tidak. Jika dalam vaksi untuk jamah haji saja boleh apalagi kencing unta, hanya saja jika binatang itu sedang mengandung penyakit, apakah itu yang akan menjadi masalah?

Beberapa waktu belakangan, sejumlah hewan ternak seringkali dikabarkan mati akibat diduga terkena penyakit Antraks. Selain menyerang hewan ternak, ada juga 16 warga dikabarkan tertular penyakit antraks tersebut. Namun jangan memvonis terlebih dahulu.

Hal itu disebabkan karena sebelumnya warga yang tertular Antraks mengonsumsi daging ternak yang terkena virus itu. Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik, dr R Ludhang Pradipta Rizki, menjelaskan apa penyebab terjadinya penyakit antraks itu. Sedangkan terkait kencing Unta apakah demikian?

Simak ulasan berikut ini:

Dilansir dari Doktersehat.com, Dr Abdulrahman Al-Qassas, seorang peneliti di Universitas Ummul Qura, Mekkah menegaskan lagi bahwa kencing dan susu onta dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya hepatitis, penyakit gula (diabetes) dan penyakit kulit.

“Hasil penelitian mutakhir telah membuktikan bahwa air seni dan susu onta dapat menyembuhkan sejumlah penyakit,” paparnya di hadapan forum mahasiswa tingkat empat seperti dikutip media setempat Jumat(6/7) yang lalu.

Menurutnya, pengobatan tergantung dari kondisi pasien. “Ada yang hanya memerlukan air seni dan ada pasien yang cukup dengan susu onta saja. Sebagian pasien perlu mendapat pengobatan dengan mencampur susu dan air seni onta.”

Al-Qassas juga, menyebutkan beberapa penyakit perut lainnya yang dapat disembuhkan dengan air kencing binatang yang sering juga disebut “safinah al-sahra” (kapal padang pasir) itu.

Dalam kesempatan itu, Al-Qasas menjelaskan secara rinci hadis-hadis Rasulullah SAW di dalam agama Islam tentang khasiat air seni dan susu onta tersebut yang diperkuat dengan berbagai penelitian yang dilakukan para ahli belum lama ini.

Kalangan ulama agama Islam sejak lama telah mengumpulkan hadist yang berkaitan dengan tib (medis) dan memasukkan dalam katagori hadist mukjizat ilmiah yang dapat dibuktikan kebenarannya lewat penelitian ilmiah mutakhir, demikian menurut sumber Antara.

Kaitannya dengan artikel Doktersehat.com diatas, akhirnya teringat, Ustadz Bachtiar Nasir minum Air Kencing Unta dan mengajak umat Muslim mencobanya.
Dalam Postingan Facebook Bachtiar Nasir [klik] dijelaskan Hadits Seputar Kencing dan Susu Unta.

"Beberapa orang dari 'Ukl atau 'Urainah datang ke Madinah, namun mereka tidak tahan dengan iklim Madinah hingga mereka pun sakit. Beliau lalu memerintahkan mereka untuk mendatangi unta dan meminum air seni dan susunya. Maka mereka pun berangkat menuju kandang unta (zakat), ketika telah sembuh, mereka membunuh pengembala unta Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan membawa unta-untanya. Kemudian berita itu pun sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelang siang.
Maka beliau mengutus rombongan untuk mengikuti jejak mereka, ketika matahari telah tinggi, utusan beliau datang dengan membawa mereka. Beliau lalu memerintahkan agar mereka dihukum, maka tangan dan kaki mereka dipotong, mata mereka dicongkel, lalu mereka dibuang ke pada pasir yang panas. Mereka minta minum namun tidak diberi." Abu Qilabah mengatakan, "Mereka semua telah mencuri, membunuh, murtad setelah keimanan dan memerangi Allah dan rasul-Nya." (HR. Bukhari: 226) - http://hadits.in/bukhari/226

"Sesungguhnya dalam air kencing unta dan susunya mengandung obat bagi penyakit di dalam perut mereka." (HR. Ahmad: 2545) - http://hadits.in/ahmad/2545

"'Anbasah berkata; Telah menceritakan kepada kami Anas mengenai hal ini dan itu. Aku berkata; dan kepadaku Anas menceritakannya, ia berkata; suatu kaum pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Cuaca kota ini sudah tidak cocok bagi kami. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ini ada beberapa hewan ternak milik kami, maka keluarlah kalian dan minumlah dari susu dan air kencingnya. Lalu mereka pun meminum susu dan air kencing unta hingga mereka segar kembali...

Meski demikian, dia tidak menganjurkan air kencing unta dijadikan minuman rutin yang dikonsumsi sehari-hari. Menurutnya, tidak ada anjuran untuk melakukan hal itu walaupun dia sendiri tidak mengetahui dampak buruknya.

Di samping itu, kata Bachtiar, air kencing unta sebaiknya dikonsumsi ketika sakit. Namun, Bachtiar menyangkal air kencing unta haram dikonsumsi jika tidak dalam keadaan sakit.

“Bukan tidak halal. Jadi kalau tidak sakit, ya untuk penjagaan kesehatan sekali-kali ya boleh saja,” ujar Bachtiar dikutip dari CNN Indonesia.
Air kencing unta (di dalam botol) dan susu unta (di baskom) (Foto: Gagah Wijoseno/detikcom)
Video sekelompok orang meminum air kencing unta sedang ramai dibicarakan. Begini pendapat komisi fatwa MUI mengenai hukum meminum kencing unta tersebut.

Wasekjen Bidang Fatwa MUI KH Sholahudin Al Ayub mengatakan ada perbedaan pendapat dari para ulama soal meminum air kencing unta. Namun sebagian besar ulama mengatakan hal itu tak diperbolehkan.

"Para ulama berbeda pendapat terkait masalah ini. Ada yang mengatakan dalam hal tertentu dibolehkan. Ada pula yang mengatakan bahwa itu tak dibolehkan," kata Kiai Ayub saat dihubungi detikcom, Jumat (5/1/2018).

"Jadi jumhur sebagian besar ulama mengatakan bahwa itu tidak boleh," sambungnya.

Larangan tersebut muncul karena air kencing merupakan kotoran yang berasal dari dalam tubuh sehingga dianggap sebagai najis. Sementara bagi yang memperbolehkan menganggap ada manfaat dari air kencing unta.

"Ada sebagian yang menyatakan hal itu bermanfaat. Lalu kemudian yang lain menyatakan itu tidak boleh, itu mengatakan dari hadis apa yang keluar dari dua jalan, jalan depan dan belakang dan hewan ternak itu adalah bagian yang najis. Karena sesuatu yang najis tak boleh dikonsumsi," ungkapnya.

Kiai Ayub mengatakan perbedaan pendapat ini disebabkan tidak ada hadis yang kuat dan meyakinkan soal hukum meminum air kencing unta. Namun, berbeda dengan meminum susu unta dimana tak ada perbedaan pendapat dari para ulama.

"Kalau susu, para ulama sudah sepakat tidak masalah. Kalau susu kan selain bermanfaat (juga) tidak ada keraguan bahwa itu tidak najis," ucap dia.

Atas perbedaan pendapat ini, Kiai Ayub menyerahkan kembali kepada tafsiran atau pendapat (ijtihad) masing-masing.

"Ya ini tergantung bagaimana orang berijtihad saja. Kalau di Indonesia yang sebagian menggunakan mahzab syafi'iyah itu tidak boleh. Kalau di Arab Saudi menggunakan mahzab Ahmad bin Hambal itu boleh saja. Jadi tergantung keyakinannya," tuturnya.


[malik&emb]

No comments:

Post a Comment