Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan jajaran, di gedung KPK. (Foto: KPK_RI) |
Ketua KPK Agus Rahardjo mengonfirmasi bahwa OTT terkait kasus tersebut dilakukan di Kabupaten Hulu Sungai dan Surabaya, Jawa Timur.
"Betul, ada giat di Hulu Sungai Tengah Kalsel dan Surabaya," katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (4/1) dari rilis CNN Indonesia.
Dari informasi yang dihimpun, AL ditangkap tengah bertransaksi suap. Namun, belum diketahui identitas pihak yang ditangkap, maksud pemberian suap, dan jumlah uang yang disita dalam OTT ini.
Agus mengatakan, pihaknya bakal menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai OTT Bupati Hulu Sungai Tengah dalam konferensi pers. "Tunggu konpers lebih lanjut," tuturnya.
Bupati Hulu Sungai Tengah Kalsel berinisial AL itu kini tengah dalam perjalanan menuju gedung KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan bersama AL.
Diketahui, Bupati Hulu Sungai Tengah saat ini adalah Abdul Latif. Pada Pilkada 2015, Abdul Latif yang berpasangan dengan Chairansyah menang telak dengan raihan suara 60,39 persen. Ketika itu, Abdul-Chairansyah diusung oleh PKS dan PBB.
Di pihak lain, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang membenarkan bahwa Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan berinisial AL yang terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan kadernya.
AL saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang. FOTO: Istimewa |
Partai Berkarya merupakan partai politik yang didirikan Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan Tommy Soeharto. Partai Berkarya kini tengah menjalani proses seleksi calon peserta pemilu 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).Bupati Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan Pimpin Partai Berkarya Milik Tommy Soeharto https://t.co/kVZXuXaOHB— Partai BERKARYA (@kamiberkarya) 10 November 2017
Dia mengatakan AL masih mendatangi kantor DPW Kalsel pada Rabu (2/1) untuk menjalani verifikasi faktual tingkat provinsi yang dilakukan KPUD Kalsel.
Atas penangkapan oleh KPK ini, Partai Berkarya bakal memberikan pendampingan terhadap AL dalam menjalani proses hukum selanjutnya. Pendampingan akan diberikan melalui Lembaga Bantuan Hukum Berkarya milik partai.
"Mudah-mudahan beliau sehat-sehat saja. Beliau tetap Ketua DPW Kalsel dan keluarga besar kami," ujar Badaruddin dikutip dari CNN Indonesia.
[edm.]
No comments:
Post a Comment