Zulkifli Hasan dan PAN masih Pendukung Jokowi

Ketua MPR dan juga Ketum PAN, Zulkifli Hasan.

Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga ketua MPR, Zulkifli Hasan, menegaskan belum ada rencana untuk mendeklarasikan calon presiden (capres) yang didukung partainya.  Hal itu sebagai tanggapan atas rencana Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019.

Deklarasi pengusungan Prabowo sebagai capres rencananya akan dilakukan Gerindra pada perayaan ulang tahun ke-10 partai berlambang kepala burung garuda itu, 6 Februari 2018 mendatang.

Untuk saat ini, kata Zulkifli, PAN masih mendukung Presiden Joko Widodo sampai habis masa jabatannya.

"Masih belum lah, saya kan pendukung Pak Jokowi," kata Zulkifli di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 30 Januari 2018.

Besan dari politikus senior Amien Rais itu juga enggan berbicara soal kemungkinan berapa calon yang akan muncul di Pilpres 2019 setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan presidential threshold (PT) 20 persen tak melanggar konstitusi.

Soetrisno Bachir, Zulkifli Hasan, Amien Rais/Foto: Jurnal Politik.

Zulkifli saat ini lebih memilih fokus bekerja memperjuangkan aspirasi rakyat. Belum saatnya untuk memikirkan Pilpres.

Dia menjelaskan kompetisi Pilpres 2019 masih lama dan belum dimulai. Ia pun meniru slogan Jokowi soal yang bisa dilakukan saat ini hanya terus bekerja. Menurutnya, kebutuhan rakyat harus diperjuangkan.

"Bagi kita apa yang dirasakan rakyat, itu kita perjuangkan, itu kerja, kerja, kerja Konsolidasi partai, seperti kebijakan yang harus pro rakyat dan petani jangan sampai harganya turun bagi petani nanti panen raya. Juga harga-harga terjangkau," tutur Zulkifli dilansir dari Viva.co.id.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno mengatakan tak menutup kemungkinan, nanti akan ada suara-suara pengurus wilayah atau seluruh DPW seluruh Indonesia yang akan melontarkan usulan terkait arah politik di Pilpres 2019.

Ia membebaskan, suara pengurus-pengurus daerah yang datang pada rakernas bila menginginkan kader PAN disorongkan ke pentas Pilpres.

"Kalau pun ada capres dan cawapres yang ingin kita ajukan, ya tentu itu datangnnya harus dari PAN sendiri. Saat ini putra terbaik PAN namanya Zulkifli Hasan," ujar Eddy saat acara Rakernas PAN di Bandung beberapa waktu lalu.

Politisi kelahiran Lampung, 17 Mei 1962 itu menambahkan, konsolidasi partai tetap dilakukan. Misalnya untuk memperkuat kerja menjalankan kebijakan yang pro rakyat dan petani.


Sumber


mk.