Polisi Klaim Tangkap Kelompok Teroris 'Yang didukung India' di Hyderabad - Indowordnews

Breaking

02 March 2018

Polisi Klaim Tangkap Kelompok Teroris 'Yang didukung India' di Hyderabad

Polisi Klaim Tangkap Kelompok Teroris 'Yang didukung India' di Hyderabad
kelompok teroris tertangkap di Hyderabad/Dawn Image
Pakistan. Polisi Hyderabad pada hari Jumat (2/2/18) mengklaim telah menghancurkan suatu gang yang dilaporkan mendapatkan dana dari India untuk melakukan sabotase Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) dan personil keamanan target di Sindh.

Hyderabad DIG Javed Alam Odho dan SSP Pir Mohammad Shah mengadakan konferensi pers bersama untuk berbagi rincian tentang kelompok teroris yang dicurigai bersama media tersebut.

Pihak berwenang tersebut mengatakan bahwa kelompok lima anggota tersebut dipimpin oleh kepala Sindhudesh Revolution Army (SRA) yang memproklamirkan diri, dan menargetkan personil keamanan dan warga China.

"Para tersangka menjalankan kelompok sub-nasionalis untuk meluncurkan gerakan separatis di provinsi tersebut dan, menurut pengakuan mereka sendiri, mereka dilatih dan disponsori oleh India," kata DIG Javed Odho, menambahkan bahwa "tersangka yang sering mengunjungi India dengan melintasi perbatasan dekat kabupaten Badin".

SSP Shah mengatakan bahwa tersangka yang diidentifikasi sebagai Muzaffar Hussain Nanjgraj, Murtaza Abro, Shakeel Ghangro, Rafaqat Jarwar dan Arbab Soomro, ditangkap setelah bertemu di daerah Aliabad di kota pada dini hari Jumat, dilansir pada hapka.info.

Polisi juga mengklaim telah menemukan senjata dan bahan peledak dari kepemilikan mereka. "Alat Peledak Improvisasi (IED), bahan peledak seberat 12kg dan senjata telah pulih dari kepemilikan mereka setelah pertemuan semalam," kata Odho.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Inspektur Jenderal Polisi Sindh A.D. Khowaja telah mengumumkan hadiah sebesar Rs0.5 juta untuk seluruh tim polisi SSP Hyderabad, CIA yang bertanggung jawab atas Aslam Langah, dan yang lainnya karena telah menghancurkan geng tersebut.

Odho menyebutkan bahwa tersangka Muzaffar Hussain Nanjrajt, yang melakukan perjalanan ke India dengan nama kode Pankhaj, telah mengakui keterlibatannya dalam ledakan bypass Rohri pada Des 2016, ledakan Mehrabpur pada bulan Maret 2017, ledakan pada bulan Januari 2018 di Qasimabad dimana satu pemulung mati telah meninggal, dan juga penanaman bom di luar Universitas Mehran di Jamshoro pada bulan November 2017.


[Dov.]

No comments:

Post a Comment