Ia justru menduga hal itu dilakukan karena adanya aduan masyarakat yang menjadi pengguna Instagram.
Pakar teknologi informasi dan media sosial Nukman Luthfie mengatakan hingga saat ini penyebab hilangnya foto tersebut memang belum diketahui.
Namun, ia mengklaim hal ini bisa jadi disebabkan oleh masukknya laporan dari pengguna lain dalam jumlah banyak sehingga mendorong Instagram menghapusnya dari platform mereka. "Kita tidak tahu alasannya apa, harus diselidiki dulu, tapi dalam beberapa kasus memang ada foto-foto yang bisa hilang, dihapus oleh Instagram karena dilaporkan oleh siapa pun dan jumlahnya banyak, sehingga dianggap melanggar," kata Nukman saat dihubungi Selasa (5/6). Senada, chairman Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho pun mengungkapkan alasan Instagram menghapus foto pertemuan tersebut belum diketahui. Ia justru mempertanyakan keputusan Instagram menghapus foto yang menurutnya tidak melanggar norma apa pun. "Dari sudut pandang konten, foto tersebut tidak melanggar norma apapun, sehingga seharusnya tidak dihapus karena alasan apapun," ujar Septiaji saat dihubungi via teks.
Menurutnya, dihapusnya foto tersebut bisa jadi sebai buah laporan pengguna yang memiliki sikap politik atau yang berseberangan dengan ketiga sosok tersebut.
CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi pihak Instagram Indonesia sejak Senin (4/6) petang untuk mendapat kejelasan mengenai hal ini. Namun, hingga saat ini pihak Instagram belum memberi jawaban. * "Kami mengkhawatirkan terjadinya perang/tawuran digital antara sesama anak bangsa yang berbeda pandangan politik, sehingga berusaha untuk saling merepresi opini ataupun konten lawannya. Ini bukan perilaku yang sehat dalam demokrasi kita," ungkapnya. Amien Rais dan Prabowo 'sowan' ke Rizieq usai menjalani umrah di kota suci Mekah akhir pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut Rizieq meminta kepada para tamunya agar lekas membentuk koalisi bersama PKS dan PBB sebagai persiapan menghadapi Pilpres 2019.
No comments:
Post a Comment