Mission Imposible : Starbucks Tak Seindah Boikot! - Indowordnews

Breaking

30 June 2017

Mission Imposible : Starbucks Tak Seindah Boikot!

Starbucks CEO Howard Schultz
Sebuah pepatah mengatakan, "The more things you do, the more you can do." (Lucille Ball). Semakin banyak yang kamu lakukan, kamu akan menjadi semakin ahli"!

Bagi Anda dan para pengelola bisnis tahu, layak mengetahui bagaimana strategi pemasaran Starbuck Coffee sebagai salah satu perusahaan berskala dunia yang sudah cukup terkenal. Perusahaan Starbuck Coffee merupakan perusahaan kopi berkelas dunia, sehingga produk-produk yang dihasilkan sudah cukup bisa dipercaya.

Perusahaan Starbuck Coffee menargetkan bahwa perusahaan mereka mampu menjadi tempat ke tiga bagi konsumen setelah rumah dan tempat bekerja atau melakukan aktivitas. Artinya Starbuck Coffee telah merancang sebuah misi besar untuk bisa mampu sukses di dunia bisnis.

Starbucks Takes First True Step into the Knowledge Economy, “We as a company want to... create access to the American Dream, hope and opportunity for everybody.” Demikian pernyataan yang pernah dilontarkan oleh Howard Schultz, CEO Starbucks.

Bahwa di area pola pengetahuan, Starbuck Coffe tentu mafhum dalam hal strategi bisnis. Istilah "ekonomi pengetahuan" dan "era digital" telah dilontarkan oleh para profesional, pakar, akademisi, dan politisi dalam beberapa bentuk atau lainnya setidaknya selama 20 tahun. Sampai minggu ini namun tidak salah satu dari mereka telah menyajikan pemahaman yang sebenarnya tentang sifat ekonomi baru ini. Kebanyakan orang telah berusaha untuk mengukur dan memahami ekonomi pengetahuan dalam konteks ekonomi fisik yang sama yang mendorong era industri.

Keberhasilan sebuah bisnis usaha tak lain dipengaruhi oleh bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan. Strategi pemasaran Starbuck secara garis besar meliputi tiga hal, yakni Strategi segmenting, strategi targeting, dan strategi positioning. Dari  tiga strategi itu, ada baiknya memikirkan strategi positioning yang dikembangkan Sturbuck. Strategi pemasaran positioning, yakni bagaimana upaya yang akan dilakukan konsumen untuk mencari informasi mengenai produk, bagaimana konsumen mampu mengingat dan menyimpan produk di dalam memori mereka.

Hari ini, Starbuck Coffe sedang mengalami ancaman boikot oleh segelintir orang di Indonesia. Di ketahui, CEO Starbucks, Howard Mark pernah secara terang-terangan mendukung dan mengkampanyekan kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) lewat Starbucks. Hal itu, ia sampaikan sejak 26 Juni 2015 lalu.

Namun, alangkah naif-nya, jika sikap keagamaan oknum-oknum yang menyuarakan 'boikot starbucks' itu muncul dibelakang harinya, bahwa pernyataan dari CEO Starbucks itu sebenarnya telah berlalu setahun yang lalu. Dan, baru-baru ini di media online, seuprit orang, heboh dengan sikap-sikap dan aksi tendensius berlaku 'pahlawan kesiangan' atas nama Politisi akan boikot 'starbucks'. Misalnya, lewat Republika, Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris mendesak pemerintah bersikap tegas dengan mencabut izin Starbucks di Indonesia. Selain itu, katanya, harus ada gerakan bersama atau sinergi terutama ormas-ormas keagamaan yang didukung oleh berbagai komunitas untuk mengkampanyekan tidak membeli produk-produk Starbucks sebagai akibat sikap mereka yang mendukung propaganda LGBT dan pernikahan sesama jenis.
Fahira Idris
"Kita harus bersama-sama kampanye kan itu. Lagi pula kedai-kedai kopi lokal kita yang kualitas sangat bagus yang perlu kita dukung dengan membeli produk lokal," kata Fahira melalui siaran persnya Republika.co.id, Kamis (29/7).

Fahira menegaskan, jika perlu ada fatwa organisasi keagamaan yang mengimbau dan melarang jamaah atau anggotanya untuk membeli semua produk Starbucks. Hal tersebut penting dilakukan karena apa yang Starbucks dukung dan kampanyekan, bukan hanya tidak sesuai semua agama yang ada di Indonesia tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. "Saya rasa gerakan ini akan lebih efektif dari pada menunggu sikap pemerintah," ungkap nya.

Tak pelak, Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas turut menanggapi seruan Boikot yang diinisiasi oleh Fahira dan sejumlah pihak tersebut. Sikap Muhammadiyah dengan tegas menuntut, agar pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut ijin operasional Starbucks di Indonesia. Dianggap, ideologi bisnis Schultz jelas-jelas tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid Bidang Keagamaan (Politikus Partai Gerindra) ini turut mengamini seruan boikot terhadap kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks yang ada di Indonesia. Kita bisa memahami sikap PP Muhammadiyah yang turut menyerukan hal tersebut. Anjuran bijak dari pihak PP Muhammadiyah adalah "dengan cara yang legal dan tidak berupa kekerasan tetapi efektif," kata Sodik. 

Sebenarnya, isu-isu untuk memboikot produk-produk industri yang berasal dari Amerika Serikat kerap didengungkan dan dikampanyekan oleh pihak-pihak dari kalangan 'kaum agamis' baik secara individu maupun secara organisasi dan kelembagaan secara ad-hock oleh suara-suara aktivis muslim di Indonesia, termasuk diantaranya, KAMMI, HMI, FPI, PKS, HTI di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia. Dengan jargon "anti produk Amerika" aksi-aksi demontrasi kerap dilakukan dalam upaya menyuarakan 'boikot produk Israel/Amerika, dan produk negara kafir'.

Produk Buatan Israel - Amerika Yang dipakai Anda Sehari-hari, tentu tidak asing lagi dengan kebutuhan masyarakat dunia umumnya dan Indonesia terlebih sebagai negara konsumtif atas produk luar negeri. Siapa nyana, jika produk-produk Amerika-Israel itu telah banyak memberi manfaat untuk segala aktivitas keseharian kita. Dari teknologi untuk hiburan, Israel telah memberikan banyak sumbangan terbesar bagi umat manusia yang cukup keren di dunia. 

Israel merupakan salah satu negara dengan tingkat kemajuan teknologi terbaik di Dunia. Banyak dari perusahaan besar dunia memiliki investasi besar-besaran di Israel untuk bagian penelitian dan pengembangan. Diantaranya adalah 3M, Alcatel-Lucent, AOL, AMD, Apple, Applied Materials, AT&T, Autodesk, Barclays, BMC Software, Broadcom, ChemChina, Citigroup, Cisco, Dassault Systèmes, Dell, ebay, EMC, General Electric, General Motors, Google, HP, Huawei, IBM, ICAP, Intel, John Deere, Johnson & Johnson, LG, McAfee, Microsoft, Motorola, Oracle, Nestlé, paypai, Philips, Polycom, Qualcomm, Samsung, SanDisk, SAP, Sears, Siemens, Software AG, Sun Pharmaceutical, Syngenta, Tata Group, Texas Instruments, Xerox, dan Yahoo.

Pampers (produk popok bayi dari Israel), USB Flash Drive adalah Produk Buatan Israel Yang dipakai sehari-hari. USB Flashdisk, diciptakan oleh perusahaan teknologi Israel M-Systems. Microsoft Windows XP, di mana Microsoft Windows XP dikembangkan di Israel pada tahun 2008. CEO Microsoft Steve Ballmer mengatakan: "Jika Anda memahami matematika, Microsoft merupakan perusahaan amerika dengan banyak karyawan dari Israel. Semua itu bisa kita sebut sebagai perusahaan amerika israel." 

Daftar Perusahan Peranti lunak dan Komputer milik Yahudi : Google (mesin pencari), Dell, AOL Warner, Oracle, Microsoft Corporation, Intel Corporation, Qualcomm, Facebook (jejaring sosial).
Daftar Perusahaan Makanan Milik Yahudi di Indonesia: Baskin Robbins (Ice Cream), Carrefour (waralaba), Dunkins Donuts (penganan donat), Starbucks Corporations (cafe), Haagen Dazs Ice Cream (ice cream), Danone Groupe (makanan dan minuman, termasuk Aqua. Dan Philip Morris (rokok) termasuk HM. Sampoerna. 
Produk-Produk Buatan Israel Yang dipakai sehari-hari. doc. kaskus
Produk-produk itu semua sampai hari ini masih langgeng. Jadi, aksi boikot-boikotan itu hanya jargon belaka !

Bagaimana dengan Starbucks? Mendengar nama Starbucks, maka orang pasti teringat akan secangkir kopi. Sebagian lainnya mungkin membayangkan sebuah gerai kecil yang hangat, dengan cahaya temaram dan penuh aroma kopi, namun tidak lupa, ia turut memberi keuntungan buat Indonesia.

Citra itu berhasil ditanamkan oleh Anthony Cottan, sang nakhoda untuk PT Sari Coffee Indonesia. Sejak 2002, pemilik waralaba Starbucks melalui ini sukses mengembangkan sayapnya di 10 kota besar di Indonesia dan membangun 152 gerai.  Strateginya yang patut dipuji adalah membangun gerai di tempat-tempat yang tak biasa, tidak hanya mal-mal.
Direktur Starbucks, Anthony Cottan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Kepada Bernadette Christina dari Tempo, Anthony Cottan memaparkan kiprah dan strategi Starbucks di Indonesia. Dalam wawancaranya itu, di peroleh keterangan bahwa Starbucks turut memberikan kontribusi paling menguntungkan buat Indonesia. Di mana, Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar, turut mempengaruhi hasil pertanian ini, sebab Starbucks turut menjadi konsumen tetap terhadap hasil kopi Indonesia. Secara global, Starbucks menjual hasil kopi Indonesia melalui cita rasa Starbucks Coffe di semua gerai Indonesia, termasuk diseluruh dunia.

Best seller di gerai Starbucks Indonesia adalah biji kopi Sumatera. Dan tren ini juga terjadi di seluruh dunia. Kopi Sumatera, paling disukai oleh konsumen Starbucks di seluruh dunia. Lebih disukai daripada kopi Brasil, Kolombia, atau Etiopia. Kopi Sumatera juga difavoritkan Howard Schultz, pendiri Starbucks. Untuk volume, sulit untuk menghitungnya, karena kami menggunakan campuran kopi dari berbagai negara. Tapi bisa dipasti­kan, volumenya sangat besar. Tegas, Anthony Cottan.

Maka, produk Starbucks dan industrinya, merupakan perusahaan kuat dan berfikir besar dengan memanfaatkan strategi positioning itu, ia malah semakin besar, tidak hanya di Indonesia. Di seluruh dunia, starbucks punya nama dan kharisma. Aksi-aksian seuprit orang untuk memboikot starbucks. Misi ini menandakan bahwa, nama besar dan kharisma Starbukcks justeru semakin memuncak dan selalu diingat konsumen, yakni setiap orang pelanggan yang tak mengingkari cita rasa. Hanya ujaran kebencian belakalah atas kesuksesan orang lain dengan "teriak boikot'. Memboikot produk-produk Amerika-Israel hanyalah tujuan yang tak pernah pasti alias Mission Impossible, kata-kata hanyalah ungkapan yang tak seindah rasa, ketika berhadapan dengan kata boikot atas industri raksasa, maka sikap dinamis dan toleranlah yang akhirnya menyeruak. Tulisan ini bukan merendahkan, tapi meninggikan hasrat atas aroma kopi. Siapa pun ingin mencicipinya. 

Jika idealnya warga Indonesia dianjurkan 'Cintai Produk Dalam Negeri', maka tak harus bersikap seolah menandakan bahwa : "Semut Diseberang Lautan kelihatan, Gajah di Depan Mata Tidak Tampak Dipelupuk Mata'! Kopi, mana Kopi!...Gue dukung deh lewat mimpi...

Ente-ente yang mau boikot starbuck pada tahu tidak? Kalau starbuck sangat mendukung aksi perekrutan pengungsi dan imigran negara-negara timur tengah untuk dijadikan tenaga kerja sebagai gerakan menentang kebijakan fasisme Donald Trump yang akan menendang imigran-imigran dari Amerika.. 😂😂

Kalau mau boikot juga tak masalah, jadi Aku,  Kau dan kalian tak perlu ngantri panjang jika beli starbuck,.. 😂😂


Embo

No comments:

Post a Comment