Faktor Trump, Prancis Menduduki Peringkat Teratas 'Soft Power' Global - Indowordnews

Breaking

18 July 2017

Faktor Trump, Prancis Menduduki Peringkat Teratas 'Soft Power' Global

Prancis menduduki peringkat teratas dalam peringkat 'soft power' global sebagai faktor Trump
Trump dan Macron di Hari Bastille (Hari Nasional Perancis). Sumber : CNNInternational.
Prancis menduduki peringkat teratas dalam peringkat 'soft power' global sebagai faktor Trump
(CNN)Perancis telah dinyatakan sebagai pemimpin dunia baru dalam "soft power" menurut sebuah laporan baru yang diterbitkan pada hari Selasa.

Menurut The Soft Power 30, yang diterbitkan oleh perusahaan PR Portland Communications, Prancis berada di peringkat teratas di atas Inggris dan pemimpin tahun lalu, Amerika Serikat.

Soft power, istilah yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan politik Amerika Joseph Nye, menggabungkan penggunaan nilai politik, budaya, dan kebijakan luar negeri daripada paksaan untuk mempengaruhi panggung dunia.

Laporan tersebut mengatakan bahwa kenaikan Prancis dari urutan kelima sampai yang pertama dijelaskan oleh kemenangan pemilihan Macron yang luar biasa serta jaringan diplomatik "tak tersaingi" di negara itu, juga bagaimana negara tersebut diakui seluruh dunia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron berpose, selfie dengan pendukungnya.edition.cnn.com
"Macron kini telah diberi mandat untuk membantu memimpin Prancis melalui periode reformasi pro-bisnis dan pro-Uni Eropa," tulis Joseph Nye.

"Apa yang muncul dari reformasi ini kemungkinan akan menjadikan Prancis yang lebih dinamis dan berenergi yang memainkan peran utama di Uni Eropa dan mungkin menunjukkan kepemimpinan global yang lebih besar secara keseluruhan."

Laporan tersebut memeriksa pemungutan suara di 25 negara di seluruh dunia dan mencakup bidang-bidang seperti pemerintah, budaya, kebijakan luar negeri, perusahaan, pendidikan dan keterlibatan digital.

Menurut hasil, keberhasilan Macron adalah turun ke dia dan partainya, La Republique En Marche, "mengendarai gelombang popularitas domestik dan internasional."

Laporan tersebut juga mencatat bahwa ancaman terorisme tidak menghalangi wisatawan untuk berkunjung ke Prancis, yang juga memenangkan penghargaan untuk masakan dan pagelaran keseniannya. (mk)

No comments:

Post a Comment