Kebakaran ruko kembali terjadi. Di muat tribun Pontianak. Petugas pemadam kebakaran tampak berupaya memadamkan api yang membakar sejumlah ruko di jalan Tanjungpura, tepatnya di kawasan jembatan penyeberangan orang, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (4/8/2017) pagi. Puluhan mobil damkar masih berupaya memadamkan api.
Di kawasan ruko yang terbakar, salah satunya ialah terdapat warkop Suka Hati sebagai tempat persinggahan favorit warga disekitar area pasar tengah untuk meneguk aroma kopi khas Pontianak. Pusat perdagangan, jual batu dan makanan berada di kawasan ini.
Jika yang berkunjung ke Pontianak, jangan lupa ”ngopi” di warung kopi Suka Hati. Kopi berteman pisang goreng, talas goreng berlumur selai sari kaya, bikin lidah untuk kembali ”ngopi” di warung yang sudah 70 tahun berdiri itu.
Menyusuri Jalan Tanjungpura, di jantung kota Pontianak, Kalimantan Barat, seabrek warkop terdapat di jalaur ini.
Bukan karena hanya pesatnya lalu lintas orang, bangunan, namun juga lalu lintas jalan yang begitu ramai. Dengan ruko-ruko di sepanjang jalan itu, terdapat warkop dengan teko bermoncong panjang yang mengucurkan kopi ke gelas. Itulah warung kopi Suka Hati yang memang menggoda hati.
Warungnya tidak istimewa. Ruang berukuran lebar 3 meter dan panjang 8 meter itu bahkan terasa sesak ketika pengunjung banyak. Warkop ini terlihat biasa saja, tidak ada yang istimewa. Namun, kopi murni, tidak dicampur apa pun, itu yang menjadi dambaan. Sang pemilik bernama Yo Kui (65), pemilik Suka Hati, yang mewarisi usaha dari sang kakek, Sheng Huang Chiang, yang datang ke Pontianak tahun 1940. (mk)
No comments:
Post a Comment