Mengetahui Istri Pertama Soekarno, Siti Oetari Tjokroaminoto adalah Nenek Maia Estianty - Indowordnews

Breaking

10 August 2017

Mengetahui Istri Pertama Soekarno, Siti Oetari Tjokroaminoto adalah Nenek Maia Estianty

Mengetahui Istri Pertama Soekarno, Siti Oetari Tjokroaminoto adalah Nenek Maia Estianty
Soekarno, Siti Oetari, dan Maia Estianty 
Pernah mendengar nama Siti Oetari Tjokroaminoto?
Mungkin yang terngiang malah nama Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau lebih sering disebut HOS Tjokroaminoto, seorang pahlawan sekaligus guru bangsa Indonesia. Nah, Siti Oetari itu adalah putri dari HOS Tjokroaminoto.

Sejarah pun mengungkap kalau Siti Oetari ini adalah istri pertama Presiden RI pertama, Soekarno.
Tak hanya sejarah yang mengungkap dalam sebuah buku seperti yang ditulis Reni Nuryanti berjudul Istri-istri Soekarno atau buku otobiografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia saja.

Artis cantik Maia Estianty baru-baru ini melalui akun Instagramnya juga mengungkapkan hal senada. "My grandmother, Oetari Tjokroaminoto, was the first wife of the first president of Republic Indonesia, Soekarno.... Nenek saya ini, Oetari Tjokroaminoto adalah istri pertama Presiden RI yg pertama, Soekarno. #maiaestianty #diarymaia #soekarno #istrisoekarno," tulis @maiaestiantyreal.

Maia memang tidak menceritakan kisahnya secara lengkap dalam caption itu.
Berdasarkan penelusuran TribunWow.com, Kompas.com pernah menuliskan berita berjudul 'Siti Oetari, Istri Pertama yang Tidak Pernah "Disentuh" Soekarno'.

Dalam ulasan berita itu, diceritakan Soekarno tinggal di rumah kos HOS Tjokroaminoto. Ia belajar banyak mengenai politik dan pergerakan. Namun di luar itu, kedekatan Soekarno dengan HOS Tjokroaminoto membuatnya juga dekat dengan keluarga sang guru. Termasuk dengan putrinya yang bernama Oetari itu. Ia bahkan jatuh hati pada putri sulung sang guru.

Setelah sejumlah kisah romansa dijalani Soekarno dan Oetari, termasuk rayuan maut Soekarno, keduanya menikah pada 1921. Saat itu, Soekarno berusia 20 tahun, sedangkan Oetari 16 tahun.


Ada juga yang mengatakan kalau saling menyayangi bukan karena cinta sepasang kekasih, namun cinta kakak kepada adiknya.

Sepeti dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adams, Sukarno mengatakan, pernikahannya tersebut terjadi atas dasar balas budi terhadap Tjokroaminoto. Mereka menikah karena saat itu istri Tjoktroaminoto meninggal dunia dan dia sangat berduka.

Tjoktroaminoto sangat mengkhawatirkan Oetari, takut putrinya tidak akan ada yang menjaga dan menyayangi. Oleh karena itu, Soekarno menikahinya tanpa rasa birahi. Bahkan dikisahkan Soekarno tak pernah menyentuh Oetari. Pernikahan ini hanya bertahan dua tahun, karena mereka bercerai pada 1923.

Oetari dahulunya sempat diajak oleh Soekarno tinggal bersama selama sebulan di pemondokannya di Bandung. Rumah pemondokannya ini merupakan tempat tinggal H. Sanusi dan istrinya, Inggit Garnasih. Selama tinggal di sini, Oetari melihat betapa intim dan akrabnya Soekarno dengan istri pemilik rumah tempat tinggal kostnya itu. Bahkan sering didapatinya Soekarno dan Inggit bergurau sampailarut malam di beranda justru Haji Sanusi sudah tidur.

Kenyataan yang dilihat oleh Oetari di Bandung membuat gundah hatinya. Mungkin perasaanya lebih cemburu dari kecemburuan Soekarno terhadap Sigit ketika masih di Surabaya. Tetapi semua kenyataan ini hanya berwujud pengaduannya pada ayahnya. Maka setelah mendengar semua ini Oetari diceraikan dari Sokearno oleh H.O.S. Tjokroaminoto. (mk)


[SUMBER TRIBUNWOW.COM]

No comments:

Post a Comment