Ada banyak pemain seangkatan yang lebih jago, namun tak ada yang melampaui Beckham untuk perkara popularitas. Beginilah cara Beckham mengubah dirinya menjadi merek dagang. |
Langkah pertama untuk Beckham adalah menciptakan warisan namanya di Manchester United, yang berhasil dia dapatkan berkat kontribusinya memenangkan enam gelar liga antara 1995 dan 2003. Kontribusinya bisa banyak dilihat dalam cuplikan highlights, dengan kemampuan spesialnya di area set-piece, etos kerja yang keras, dan tembakan dan umpan lambung silang yang luar biasa. Dia berhasil memenangkan gelar ganda bersama 'Angkatan 92' di 1995-1996. Dia mencetak gol legendaris dari garis tengah lapangan melawan Wimbledon di pertandingan perdana musim berikutnya. Dia juga menjadi bagian penting dari kemenangan treble MU di musim 1998-1999 dan mendapatkan medal juara Liga Champion di umur 24. Namanya menjadi momok di Inggris dan di luar kontinen.
Ini adalah masa ketika Liga Premier Inggris sedang ngetop-ngetopnya. Manchester United, dan Beckham tentunya mendapat banyak keuntungan berkat asosiasi mereka dengan dunia sepakbola Inggris. Eksposure global, investasi internasional dan janji-janji profit mulai mendekati dunia sepakbola. Dan mengingat Paul Scholes, Ryan Giggs dan rekan-rekan tim MU lainnya tidak cocok menjadi pusat perhatian, Beckham menjadi pemain sepakbola paling terkenal, bermain di klub paling terhormat di liga paling komersil di dunia.
Salah satu hal lain yang memisahkan Beckham dari rekan-rekan tim dan kontemporernya adalah transisinya ke dalam kultur pop yang terbilang sangat mulus. Biarpun Spice Boys di Liverpool sempat meraih sedikit popularitas sebagai seleb akibat karir mereka di dunia sepakbola, Beckham berhasil tetap terkenal di luar lapangan hijau. Hubungannya dengan Victoria 'Posh Spice' Adams—sosok yang menjadi obsesi tabloid semenjak 1997—sempat menimbulkan ketegangan antara Beckham dengan para pelatihnya. Ini disebutkan menjadi salah satu alasan Glenn Hoddle tidak memainkannya di beberapa pertandingan pertama Piala Dunia 98, sebelum dia akhirnya dikeluarkan dari lapangan akibat menendang Diego Simeone ketika Inggris kalah di babak kedua dari Argentina. Biarpun Beckham sempat menjadi sosok paling dibenci di Inggris, dan dikritik keras akibat memprioritaskan popularitas diatas sepakbola, penampilannya bersama Inggris dalam satu dekade berikutnya merupakan indikasi bahwa dia sanggup menyeimbangkan popularitas dan sepakbola dengan anggun.
Pernikahan Beckham diumumkan pada 1998 dengan antusiasme luar biasa. Akhirnya fenomena 'Posh & Becks' pun lahir. Pasangan ini menjadi sangat dikenal oleh masyarakat Inggris dan Victoria bahkan memberikan nama baru untuk suaminya, 'Golden Balls', dan kemampuan mereka untuk memanipulasi media—tentu saja dengan bantuan Simon Fuller, manajer talent berpengaruh yang sempat menjadi otak dari Spice Girls dan manajer David Beckham setelah dia meninggalkan MU—membuat mereka berhasil melewati beberapa skandal tabloid tanpa diolok-olok. Menikah dengan sosok sensasi dunia pop dan figur berpengaruh di dunia fashion semakin meluncurkan Beckham ke depan mata media, namun Beckham baru menjadi nama dunia setelah dua transfer legendaris terjadi. Yang pertama adalah kepindahannya ke Real Madrid, dimana dia diinginkan sebagai pemain sepakbola dan sebagai seorang tokoh dunia.
Membicarakan kerusakan hubungan profesional mereka semenjak kepindahan Beckham ke Real Madrid di 2003—lagi-lagi gosipnya akibat seorang tokoh selebriti yang sangat dekat dengan Beckham—Alex Ferguson berkomentar tentang mantan pemain kesayangannya: "Menikah ke dalam dunia hiburan itu hal yang sulit. Semenjak itu hidupnya tidak akan pernah sama. Dia menjadi selebriti besar, dan sepakbola hanyalah dunia yang kecil." Ferguson tidak sepenuhnya adil di sini, mengingat beberapa penampilan terbaik Beckham justru datang di musim-musim terakhirnya di Old Trafford. Ekspektasi di Bernabeu kelewat besar dan biarpun dia tidak pernah benar-benar mencapai status Galactico—hanya memenangkan satu gelar La Liga dan satu Sipercopa de Espana denga Real, biarpun konsep Galacticos menjadi momok di dunia—Beckham terus menjadi bintang utama timnas Inggris dan semakin berkembang di kancah internasional.
Foto oleh: PA Images |
Empat tahun setelah dia pensiun dari sepakbola, nama Beckham masih kerap menjadi sumber berita. Rasanya aman untuk mengatakan bahwa brand Beckham tidak akan pernah pudar. Tidak seperti Pele, sepakbola justru terasa seperti kebetulan semata dalam kesuksesan Beckham. Gimmick yang menghantui warisan karir Pele di Brasil hingga masa pensiun justru tidak hadir dalam imej publik Beckham. Ledakan Liga Premier, suksesnya bersama MU, ambisi luar biasa bersama proyek Galacticos, keputusan bisnis canggih untuk menaklukan MLS, popularitas sang istri bersama manajer. Transformasi Beckham menjadi selebriti merupakan campuran dari keadaan, keputusan komersial yang jenius dan keberuntungan. Selain mungkin Cristiano Ronaldo, sosok jenius yang kerap mempromosikan diri sendiri dan pernah bermain di Old Trafford, transformasi Beckham menjadi brand adalah sesuatu yang tidak bisa disaingi pemain sepakbola manapun di muka Bumi. (mk)
Artikel ini pertama kali tayang di VICE Sports.
No comments:
Post a Comment