Siapa Donatur Rizieq Selama di Luar Negeri? Rizieq Tetap Menjadi Andalan Bagi Kepentingan Suatu Pihak Dalam Negeri - Indowordnews

Breaking

08 August 2017

Siapa Donatur Rizieq Selama di Luar Negeri? Rizieq Tetap Menjadi Andalan Bagi Kepentingan Suatu Pihak Dalam Negeri


Dari sekian banyak kasus yang menjerat Rizieq sebagai tersangka, yaitu hanya penodaan terhadap simbol negara, Pancasila, yang diproses Polda Jawa Barat dan Polisi juga telah menetapkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu sebagai tersangka kasus chat mesum dengan Firza Husein setelah penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara.

Masih ada beberapa deretan pengaduan publik kepada kepolisian atas dugaan ujaran kebencian Rizieq. Sebelumnya, sejumlah kalangan melaporkan Rizieq terkait dengan ujaran kebencian. Di antaranya soal logo Bank Indonesia pada uang rupiah baru yang menurut Rizieq terdapat gambar palu-arit (simbol komunis). Rizieq juga diadukan dalam berbagai kasus, seperti penistaan agama.

Walaupun segelintir orang mengatakan bahwa kasus HRS terkesan dipaksakan akibat suasana politik yang begitu kental. Namun, di mata hukum penetapan tersangka justeru sudah memenuhi unsur bahwa seseorang cukup dinilai memenuhi bukti-bukti kuat untuk diadili terkait kasus yang disangkakan.

Berbagai pihak mengakui bebasnya HRS berkeliaran ke luar negeri merupakan sokongan kuat dibelakangnya yang begitu massive. HRS merupakan aset bagi kepentingan-kepentingan pihak untuk meraih sebuah kemenangan isu politik sejak HRS dilibatkan di dalam pusarannya.

Namun, buru-buru pihak Rizieq meminta pihak yang menuding biaya aksi penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari partai politik untuk membuktikan ke masyarakat. Kalau gentleman sebut saja parpol dan aktor politik yang mana? Kata Rizieq.


Setelah kemenangan Anis-Sandi di Pilkada DKI Putaran II lalu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya menyanjung Pemimpin FPI itu, serta para ulama yang tergabung dalam suksesinya. Sanjungan itu menyusul keunggulan pasangan Anies-Sandi dalam hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, setelah itu Rizieq Shihab pun meninggalkan Tanah Air sejak akhir April 2017 lalu.

Ketika polisi melacak keberadaannya, Rizieq bertolak ke Malaysia dengan alasan menyelesaikan pendidikan. Namun, tak lama kemudian, dia kembali ke Tanah Suci.

Kabar mengenai hengkangnya Habieb Rizieq dari Indonesia karena dianggap tidak aman lagi bagi dirinya ditepis oleh juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Ma'arif. Rizieq diketahui umrah bersama anak dan istrinya sesaat setelah ada panggilan pertama dari penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus chat seks.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya malah telah mengeluarkan surat penjemputan paksa terhadap Rizieq Shihab karena telah dua kali mangkir pemeriksaan. Selain itu masuk kategori red notice namun tidak diajukan karena tidak masuk perkara karena ada ketentuan khusus.

Polisi kemudian menyiapkan strategi lain untuk memulangkan Rizieq dari Arab Saudi. Upaya itu rencananya dilakukan dengan menerbitkan blue notice sebagai pemberitahuan kepada negara bahwa ada peristiwa yang dilakukan oleh seseorang melalui hubungan bilateral kedua negara terkait. Polisi juga telah menyebar foto DPO Rizieq hingga ke polsek-polsek.

Selain itu, polisi awalnya juga sudah mempertimbangkan akan melakukan kerja sama police to police dengan pihak kepolisian Arab Saudi atau negara lain, baik Yaman atau Yordania, dan lainnya. Namun, rencana-rencana kepolisian tersebut hingga saat ini tidak terbukti hingga hari ini.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen M Iriawan sempat menampik pihaknya membiarkan Rizieq berada di Arab Saudi. Dia menjelaskan Polda Metro Jaya menunggu inisiatif Rizieq untuk pulang ke Tanah Air. 'Biarin saja pulang sendiri, kita mengetahui sejauhmana kepatuhan hukumRizieq Shihab. Dia meminta Rizieq Shihab bersikap jantan dalam menghadapi kasus pornografi yang menjeratnya bersama Firza Husein. Dia menegaskan, polisi tidak bisa mengistimewakan siapa pun dalam perkara hukum.

Namun, lebih dari tiga bulan saat ini, Rizieq Shihab berada di luar negeri. Dia kini berada di Arab Saudi setelah sempat ia berada ke Malaysia dengan alasan menyelesaikan studinya. Tempat tinggal sementara Rizieq pun bukan sembarang, yaitu sebuah hotel mewah.

Hingga khirnya pergantian Kapolda Metro Jaya dari Irjen M Iriawan kepada Irjen Idham Aziz. Pihak Rizieq memanfaatkannya untuk ajang pengharapan Kapolda Metro yang baru untuk bisa diajak berdialog.

Siapakah dibelakang Rizieq hingga ia bisa bertahan ke luar negeri. Lalu, dari mana asal biaya hidup pemimpin Front Pembela Islam (FPI) ini selama berada di luar negeri?

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, mengungkap asal dana kliennya selama di luar negeri.

"Dana pribadi," ujar Kapitra Ampera. Apakah Rizieq memiliki donatur untuk biaya hidupnya selama di sana? Soal ini, Kapitra tidak mau menanggapi. Liputan6.com, Jakarta, Selasa (8/8/2017)

Meski sudah lama di luar negeri, Rizieq Shihab belum akan pulang. Kepulangannya masih menjadi misteri. Belakangan Rizieq memang dikabarkan bakal pulang dari Arab Saudi pada pertengahan Agustus 2017, tapi rencana tersebut batal.

Ketua Bantuan Hukum FPI sekaligus pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro, mengatakan peluang kliennya pulang ke Tanah Air pada pertengahan Agustus mengecil. Apalagi Agustus tahun ini bertepatan dengan musim ibadah haji.

Jika terkait masalah umroh dan Ibadah Haji, HRS sudah cukup pernah melaksanakan ibadah haji, bahkan seseorang warga negara di Indonesia belum cukp 10 tahun masa tunggu maka itu bisa melaksnakan ibadah haji. Merujuk pada aturan, jika ingin melaksanakan umrah maka seseorang harus mengajukan visa terlebih dahulu.

Informasi dari pihak Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nursyam menduga, Rizieq tidak menggunakan jalur reguler tapi menggunakan jalur nonreguler. Ia menilai, Rizieq menggunakan calling visa atau melalui program khusus.

"Ada calling visa ada juga diberikan oleh orang-orang tertentu, ada juga melalui program pemberian visa. Mereka tidak calling, tapi mereka berusaha akses langsung ke Arab. Rizieq ini apakah memperoleh calling visa atau memiliki hak semacam berkunjung melalui upaya sendiri. Nah itu bisa terjadiLiputan6.com, Rabu (17/5/2017)

Jadi, rumor pelarian Rizieq di luar negeri dibiayai pihak tertentu, semua itu tidak diakui oleh pihak Rizieq kalau tidak ada dana dari elit politik manapun. Namun yang terjadi justeru sebaliknya bahwa proses penegakan hukum atas beragam kasus yag dipertanggungjawabkan oleh Rizieq Shihab dari 9 kasus yang mengemuka, 1 kasus pun belum ada yang di gelar di muka persidangan.

Kasus-kasus tersebut mengemuka sejak panasnya situasi Politik Jakarta sejak Ahok menjabat Gubernur 2014 hingga Endingnya di Pilkada DKI, Februari 2017 lalu. Kasus-kasus itu cukup banyak menohok khalayak umum dan banyak viral di media sosial (salah satunya video penghinaan Polisis sebagai hansip,,bla..bla..hingga aparat disuruh menggunakan BH dan Jokodok, dan etc).

Apakah itu dibiarkan 'viral membisu'? Semua itu layak digelar peradilannya demi teladan semua pihak sebagai proses penegakan hukum dan efek jera bagi siapapun tanpa pandang bulu di negeri ini. Sisi radikal berbicara dan ujaran kebencian yang menggelora patut disudahi.

(embo)

No comments:

Post a Comment