 |
| Fahri Hamzah |
Menurut Najwa Shihab, dua pimpinan DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, politisi vokal di Senayan yang selalu kompak, kerap berbicara lantang, tanpa tedeng aling-aling, memantik kontroversi atas beragam pernyataan. Ketika Fahri Hamzah atau Fadli Zon berkicau di Twitter, dalam sekejap tanggapan bermunculan, mulai dari pujian hingga hujatan.
Setelah Fadli Zon nyinyir pencitraan ketika Jokowi jadi Imam Salat di Afganistan, dan mengatakan banyak masyarakat yang menginginkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup satu periode saja.
Tak ketinggalan kembaran F-nya, Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI), memprediksi Pilpres 2019 akan diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon presiden (capres) – cawapres.
Fahri yakin akan ada calon baru yang fresh yang akan ikut. Tak hanya itu, dia bahkan meyakini calon yang fresh inilah yang akan memenangkan pertarungan.
“Saya percaya di 2019 ada calon baru yang fresh dan dia menang. Lihat saja nanti,” kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/1).
Menurut Fahri, capres yang fresh ini memiliki tenaga besar untuk memperbaiki Indonesia. Dengan modal fresh dan tenaga besar itulah dia akan mampu terpilih.
“Saya percaya bahwa 2019 itu presidennya fresh. Dia datang dari kelompok baru yang fresh, punya tenaga untuk memeperbaiki Indonesia dan bisa menang,” katanya.
Ketika ditanya apakah itu berarti yang terpilih bukan Prabowo Subianto atau Joko Widodo (Jokowi), Fahri tidak menjawabnya.
“Ya pokoknya saya bilangnya begitu saja, kan. Pokoknya dia fresh, kalau tidak nanti Indonesia layu,” ucapnya.
Menurut mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Indonesia saat ini memerlukan gelora, tenaga dan semangat baru. “Kalau nggak, kita lemes ini,” ujarnya.
Dan Fahri menegaskan akan bersama gelombang yang baru dan fresh tersebut.
“Yang segar dan fresh yang akan menyelamatkan situasi Indonesia dari kebekuan. Saya mau yang fresh,” tutupnya [di sini].
Embo
No comments:
Post a Comment