Foto: DERU |
"Ini nanti sekaligus menyiapkan tim UGM selanjutnya (jumlah lebih besar) untuk program multidisiplin jangka menengah," kata Rachmawan, seperti dikutip dari kagama.co.
Rachmawan mengatakan, di sana, tim aktif rapat koordinasi dengan Satgas yang dipimpin oleh Danrem (selaku Dan Satgas) serta Bupati, melakukan diskusi dengan pemkab, TNI dan Kemenkes, dan terjun langsung di beberapa distrik.
Tim UGM juga memasang sistem sel surya 200 Wp (Watt peak) di Puskesmas setempat yang belum ada listrik PLN guna menunjang operasional kesehatan.
Menurut Rachmawan, kondisi sosial budaya suku Asmat memberi tantangan berat dalam peningkatan aspek kesehatan dan kesejahteraan.
Nanung mengatakan, ada beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan di Agats, antara lain dukungan sistemik komprehensif kepada Kabupaten Asmat (tidak hanya Distrik Agats) sebagai tindaklanjut penanganan kondisi darurat ini.
Selain itu diperlukan program menengah, antara lain dalam bentuk pengiriman sejumlah tim multidisiplin. Nanung mengungkapkan dalam waktu dekat sangat diperlukan pengiriman tim yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum an dokter kesehatan masyarakat.
"Untuk program menengah perlu juga bersinergi dengan multi stakeholders dalam mendukung Kabupaten Asmat dalam pembangunan di sektor infrastruktur dasar, seperti listrik dan air bersih serta kesehatan lingkungan," kata Nanung.
Sumber: Humas UGM
[edy]
No comments:
Post a Comment