Mesin Sensor Milik Kemkominfo Mulai Siap Berburu Konten Negatif - Indowordnews

Breaking

04 January 2018

Mesin Sensor Milik Kemkominfo Mulai Siap Berburu Konten Negatif

 Mesin Sensor Milik Kemkominfo Mulai Siap Berburu Konten Negatif
JAKARTA, - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mulai aktif memburu konten negatif di dunia maya. Perburuan kal ini akan berbeda karena mereka punya mesin sebagai senjata ampuh melumpuhkan konten negatif.

Dalam Siaran Persnya No. 263/HM/KOMINFO/12/2017, Kementerian Kominfo dalam program tahun 2017 ini mengadakan sistem pendukung berupa sistem yang diantaranya berupa mesin pengais "crawling" konten negatif.
Keberadaan sistem tersebut telah diserahterimakan pada Jumat (29/12/17) lalu dari PT. INTI kepada Kementerian Kominfo. Selama beberapa hari sistem dan mesin pengais tersebut telah diujicoba dan berfungsi serta siap untuk diaktifkan.

Mulai Rabu, 3 Januari 2018 kemarin, mesin sensor Kominfo juga sudah mulai beroperasi penuh. Mesin pemburu ini akan merayapi segala konten negatif yang tersebar di internet.

Pengadaan mesin ini sendiri telah dilakukan Agustus lalu dengan menelan biaya hingga Rp194 milar. Dana sebesar itu tidak hanya digunakan untuk membeli teknologi penapisan.

Tapi juga digunakan untuk membiayai tim yang akan mengoperasikan mesin sensor ini. Tim yang mengelola mesin sensor ini akan beranggotakan sekitar 50 orang. Tahun depan Kominfo menganggarkan Rp 72 miliar untuk operasional mesin.

Dengan adanya mesin ini, maka Kominfo bisa melakukan sensor dalam skala yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Sebelumnya, penyensoran dilakukan manual dengan tenaga manusia dan laporan masyarakat.

Cyber Drone 9

Mesin sensor Kominfo ini ditempatkan di lantai delapan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tim siber yang menangani operasional mesin dinamakan tim Cyber Drone 9.
Cyber Drone 9 merupakan (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Teguh Arifiyadi, Kepala Sub Direktorat Penyidikan Kemenkominfo menjelaskan, mesin crawling yang mereka pakai bisa menciduk jutaan situs dan konten media sosial hanya lewat satu kata kunci. Kecepatan pengumpulan datanya pun terbilang sangat cepat.

"Mesin ini mempercepat waktu, meningkatkan volume, dan penindakan oleh penegak hukum," kata Teguh saat ditemui di lantai 8 Kemenkominfo dari sumber CNN Indonesia yang jadi markas operasional mesin sensor itu.

Bertempat di lantai 8 Kemenkominfo, Teguh mengepalai tim Cyber Drone 9, tim yang bertanggung jawab atas operasional mesin pemburu itu.

[edy/]
____

No comments:

Post a Comment