Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin tidak setuju dengan pernyataan Prabowo Subianto yang mengatakan Indonesia bubar pada 2030 yang akan datang. Menurut Ma'ruf, Indonesia bukannya semakin melemah, melainkan semakin menguat.
"Kalau orang mengatakan Indonesia bubar, itu dari mana tandanya? Justru semakin kuat," ujar Ma'ruf di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Ma'ruf menambahkan, banyak negara justru ingin seperti Indonesia. Meskipun tingkat keragaman budaya, bahasa, dan agamanya tinggi, tetapi dapat dipersatukan satu sama lain dengan nilai-nilai Pancasila.
Uniknya lagi, Indonesia memiliki berbagai pranata yang menjadi perekat keragaman itu semua. Ada majelis keagamaan, ada forum antarbudaya dan sebagainya.
Muslim sebagai agama mayoritas di Indonesia pun, lanjut Ma'ruf, juga menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah sekaligus ukhuwah watoniah. Ini menjadikan Indonesia yang terdiri dari 714 suku yang mendiami 34 provinsi dan 514 kota/kabupaten tetap bersatu.
"Semua ini sama-sama melaksanakan penguatan terhadap keutuhan bangsa. Orang lain (justru) ingin meniru seperti di Indonesia," ujarnya.
Diberitakan, Prabowo sebelumnya menyebut ada kajian-kajian yang dilakukan di negara lain bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 mendatang.
Potongan video pidato Prabowo tersebut diunggah akun Facebook dan Twitter resmi Partai Gerindra dan menjadi viral di dunia maya.
"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi, di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video tersebut.
Namun, Prabowo tidak menyebut kajian apa yang ia maksud. (Kompas)
Berikut Videonya:
"Kalau orang mengatakan Indonesia bubar, itu dari mana tandanya? Justru semakin kuat," ujar Ma'ruf di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Ma'ruf menambahkan, banyak negara justru ingin seperti Indonesia. Meskipun tingkat keragaman budaya, bahasa, dan agamanya tinggi, tetapi dapat dipersatukan satu sama lain dengan nilai-nilai Pancasila.
Uniknya lagi, Indonesia memiliki berbagai pranata yang menjadi perekat keragaman itu semua. Ada majelis keagamaan, ada forum antarbudaya dan sebagainya.
Muslim sebagai agama mayoritas di Indonesia pun, lanjut Ma'ruf, juga menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah sekaligus ukhuwah watoniah. Ini menjadikan Indonesia yang terdiri dari 714 suku yang mendiami 34 provinsi dan 514 kota/kabupaten tetap bersatu.
"Semua ini sama-sama melaksanakan penguatan terhadap keutuhan bangsa. Orang lain (justru) ingin meniru seperti di Indonesia," ujarnya.
Diberitakan, Prabowo sebelumnya menyebut ada kajian-kajian yang dilakukan di negara lain bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 mendatang.
Potongan video pidato Prabowo tersebut diunggah akun Facebook dan Twitter resmi Partai Gerindra dan menjadi viral di dunia maya.
"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi, di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video tersebut.
Namun, Prabowo tidak menyebut kajian apa yang ia maksud. (Kompas)
Berikut Videonya:
Kata pak @Prabowo bahwa di Luar Negeri ada Kajian tahun 2030 Indonesia Bubar.— BP (@BangPino_) 21 Maret 2018
Kita bangsa Indonesia byk yg tidak menyadarinya bahwa kekayaan Indonesia hanya dikuasai oleh segelintir orang.
Semkain Pintar, Semakin Tinggi kekuasaan semakin curang! Semakin Culas! Semakin Maling! pic.twitter.com/PHmrkZXsMj
No comments:
Post a Comment