Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meninjau Sirkuit Sentul, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3) siang. (Foto:Humas Setkab) |
“Ya, saya kira polisi tahu ini pelanggaran hukum atau tidak. Kalau pelanggaran hukum, sudah saya perintahkan, entah itu Saracen, entah itu MCA, kejar, selesaikan, tuntas. Jangan setengah-setengah,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menjajal sirkuit Sentul, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3) siang.
Presiden mengingatkan, bahwa penyebaran berita palsu atau hoax itu bisa menyebabkan disintegrasi bangsa, terlebih kalau isu-isunya yang disebarkan diterus-teruskan, entah motif ekonomi, motif politik.
“Tidak boleh seperti itu. Saya sudah perintahkan ke Kapolri, kalau ada pelanggaran hukum tindak tegas jangan ragu-ragu,” tegas Presiden dilansir setkab.go.id.
Mengenai hasil penyidikan, Presiden menyerahkannya kepada pihak Polri. Kalau sudah tuntas, lanjut Presiden, pasti dilaporkan kepada dirinya.
Saat ditanya wartawan apakah media sosial akhir-akhir ini sudah adem setelah penangkapan Saracen dan MCA, menurut Presiden, masih hangat. “Ini sudah harus diselesaikan tuntas biar adem semuanya,” tegasnya.
Usai mencoba sirkuit Sentul dengan Mobil Kepresidenan RI-1, Presiden Jokowi mendukung rencana Tinton Soeprapto dan Ananda Mikola untuk menghidupkan kembali sirkuit tersebut, yang rencananya akan menjadi tempat lomba Moto GP. https://t.co/9eOUrmV5dr— Sekretariat Kabinet (@setkabgoid) 6 Maret 2018
Edy.
No comments:
Post a Comment