Foto: Biro Pers Setpres |
Hari ini, Presiden Jokowi menerima tamu di Istana yang notabene 80 % merupakan pengemudi truk angkutan logistik di Istana Negara, Jakarta.
Dalam akun facebooknya, Jokowi menganggapnya sebagai tamu istimewa.
Jokowi mengatakan, "Kami mengobrol tentang banyak hal, tetapi saya lebih banyak mendengarkan mereka. Terutama, keluhan mengenai pungutan liar (pungli) dan tindak premanisme di sepanjang jalur transportasi yang mereka lalui sehari-hari", ujarnya.
Menurut Presiden Joko Widodo, ia secara terus terang kaget mendengarnya. Tentang pungli, seorang pengemudi menceritakan, "Mesti bayar kalau mau lewat jalan. Kalau tidak bayar, kaca pecah. Kalau nggak kaca pecah, golok sampai di leher. Kalau nggak, ranjau paku. Ban kita disobek", katanya.
Terkait hal ini, beliau menegaskan tidak boleh dibiarkan. dan diperintahkan langsung ke Kapolri dan Wakapolri untuk segera ditindaklanjuti. Sudah meresahkan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Mereka juga mengeluhkan soal peraturan pembatasan tonase truk. Hal itu akibat dari kurangnya sosialisasi yang dilakukan Dinas Perhubungan kepada para pengemudi maupun kepada perusahaan-perusahaan. Saya sudah meminta kepada Perhubungan untuk lebih menyosialisasikan aturan-aturan dimaksud.
ed.
No comments:
Post a Comment