Kamp. Ain Issa, Raqqa, Syria. Foto/BBC Int. |
Kompas.com, dari sumber (BBC) - Diakui sempat bergabung dengan kelompok radikal ISIS, Sebanyak 17 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah ISIS, Suriah, kini masih berada di sebuah kamp Pengungsian.
Terdesak di wilayah konflik Suriah-ISIS, para WNI ini mengaku sakit-sakitan, mereka mengatakan 'Kami Ingin Kembali ke Indonesia'. Tampak ditengah-tengah adalah Omar Allouche, petugas kamp pengungsian asal suriah.
"Bersama yang laki-laki, lima orang di Kobane, insya Allah kami berharap mereka dapat keluar dari penjara Kobane dan kami semua bersama-sama kembali ke Indonesia", kata Dilfiansyah. Mereka mengaku belum bisa bertemu dengan keluarganya yang laki-laki. Selama 10 hari di kamp pengungsian Ain Issa, Raqqa, Suriah, "kondisi kami di sini juga banyak yang sakit sakitan, uang semakin menipis".
Alasan kaum Perempuan WNI ini awalnya mengaku tertarik pindah ke Suriah, karena setelah melihat foto dan video tentang Negara Islam atau Daulah Islamiyah yang diunggah ISIS ke internet. Mereka akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Indonesia. Kini, hampir dua tahun berlalu, mereka kembali memutuskan untuk meninggalkan Raqqa, Suriah akibat kebohongan (angin surga) yang di isukan kelompok ISIS selama ini, yang ternyata sangat berbeda dengan apa yang mereka kampanyekan melalui internet.
Alasan kaum Perempuan WNI ini awalnya mengaku tertarik pindah ke Suriah, karena setelah melihat foto dan video tentang Negara Islam atau Daulah Islamiyah yang diunggah ISIS ke internet. Mereka akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Indonesia. Kini, hampir dua tahun berlalu, mereka kembali memutuskan untuk meninggalkan Raqqa, Suriah akibat kebohongan (angin surga) yang di isukan kelompok ISIS selama ini, yang ternyata sangat berbeda dengan apa yang mereka kampanyekan melalui internet.
No comments:
Post a Comment