Foto: Biro Pers Setpres |
Dalam laman facebook Presiden Joko Widodo terungkap bahwa, banyak hal yang menjadi hasil pembicaraan kedua belah negara. Jokowi dan Erdogan akan menghadiri pertemuan puncak G20 yang akan diadakan di Hamburg, Jerman pada hari Jumat (7/7/2017).
Jokowi dan Iriana tiba di Ankara Turki (Bagus Prihantoro/detikcom) |
Jumpa Pers Presiden Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Indonesia Joko Widodo.SC-Kompas |
Saya bertandang ke Istana Kepresidenan Turki di Ankara hari ini disambut tuan rumah dengan sambutan kenegaraan nan unik. Di antara jajar kehormatan ada sepasukan prajurit berbusana perang Turki dari zaman ke zaman. Merhaba Asker!
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyambut saya dengan hangat lalu selanjutnya adalah pertemuan kenegaraan di dalam Istana Kepresidenan Turki. Pemerintah Indonesia dan Turki sepakat untuk mengembalikan tren positif perdagangan dan investasi kedua negara serta mengembangkan potensi lain seperti bidang pertahanan, energi, dan penanggulangan terorisme.
Kerja sama industri pertahanan yang sudah terwujud antara lain berupa peluncuran tank kelas menengah "Kaplan" produksi bersama Indonesia dan Turki. Juga ada kesepakatan yang telah dituangkan ke dalam bentuk nota kesepahaman antara PT Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry, serta menambah kerja sama di bidang pembuatan kapal selam dan truk.
Di bidang energi, Indonesia memperoleh sokongan dalam hal penyediaan energi listrik di wilayah kepulauan Indonesia. Sejumlah kapal pembangkit listrik asal Turki telah beroperasi di Medan, Amurang, Bolok, dan Ambon untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah tersebut.
Selain isu bilateral, saya dan Presiden ErdoÄŸan juga berbicara untuk ambil bagian dalam Penyelesaian permasalahan global, salah satunya persoalan diplomasi yang kini sedang dihadapi oleh negara Qatar.
Terakhir, soal penanganan terorisme global, kedua negara memiliki pandangan yang sama. Indonesia dan Turki sepakat untuk meningkatkan kerja sama terkait Foreign Terrorist Fighters melalui informasi intelijen dan juga pembangunan sistem informasi dan teknologi di bidang intelijen.
Presiden Joko Widodo
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyambut saya dengan hangat lalu selanjutnya adalah pertemuan kenegaraan di dalam Istana Kepresidenan Turki. Pemerintah Indonesia dan Turki sepakat untuk mengembalikan tren positif perdagangan dan investasi kedua negara serta mengembangkan potensi lain seperti bidang pertahanan, energi, dan penanggulangan terorisme.
Kerja sama industri pertahanan yang sudah terwujud antara lain berupa peluncuran tank kelas menengah "Kaplan" produksi bersama Indonesia dan Turki. Juga ada kesepakatan yang telah dituangkan ke dalam bentuk nota kesepahaman antara PT Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry, serta menambah kerja sama di bidang pembuatan kapal selam dan truk.
Di bidang energi, Indonesia memperoleh sokongan dalam hal penyediaan energi listrik di wilayah kepulauan Indonesia. Sejumlah kapal pembangkit listrik asal Turki telah beroperasi di Medan, Amurang, Bolok, dan Ambon untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah tersebut.
Selain isu bilateral, saya dan Presiden ErdoÄŸan juga berbicara untuk ambil bagian dalam Penyelesaian permasalahan global, salah satunya persoalan diplomasi yang kini sedang dihadapi oleh negara Qatar.
Terakhir, soal penanganan terorisme global, kedua negara memiliki pandangan yang sama. Indonesia dan Turki sepakat untuk meningkatkan kerja sama terkait Foreign Terrorist Fighters melalui informasi intelijen dan juga pembangunan sistem informasi dan teknologi di bidang intelijen.
Presiden Joko Widodo
No comments:
Post a Comment