Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Poyuono menyampaikan permintaan maaf kepada Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atas pernyataannya membandingkan partai rival itu dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Terkait pemberitaan beberapa media massa yang menyebutkan pernyataan Arief yang mengatakan, WAJAR SAJA KALAU PDIP SERING DISAMAKAN DENGAN PKI KARENA MENIPU RAKYAT, 'dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat', demikian kutipan surat dan pernyataan Arief dalam keterangan tertulisnya.
"Dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat. Dan tidak benar PDIP itu adalah PKI serta menipu," kata Arief, Selasa (1/8).
"Karena itu, untuk meluruskan kesalahpahaman, saya Arief Poyuono meminta maaf yang sebesar-besarnya pada Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran kader PDIP yang merupakan sahabat-sahabat saya atas statement saya tersebut diatas," tulisnya.
Surat permohonan maaf Arief Poyuono kepada PDIP. (Dok Istimewa) |
Jangankan Partai, kami pegiat media sosial dan pemberitaan pun dianggap sebagai PKI. Mungkin dianggap tidak sepaham dengan jalur pilar pemberitaan yang di inginkan sebagian publik! (pen)
Kebanyakan isu ini datang dari bumi sebelah bulan sono. Terserahlah, asal PKI harus dimusnahkan karena tak sejalan ideologi Pancasila, dan yang menenggarai telah minta maaf.(pen)
Sama halnya, kebaikan moral ketuhanan tak sekejam boom meleduk alias mainstream radikalis berkedok paham si pengumpat. Maka PKI dan radikalis wajib minggat dan kalau mau, kembali lah ke pangkuan ibu pertiwi, jangan pernah ada paham-paham luar dan doktrin luar untuk memecah belah NKRI, (pen).
(mk)
No comments:
Post a Comment