(gambar stok)/dailymail.co.uk |
Persoalannya, mengumpulkan bisa kalajengking bukan perkara mudah dan aman. Di titik itu, para ilmuwan telah memikirkan caranya yaitu dengan mengandalkan teknologi.
Dilansir dari Daily Mail, robot berbentuk kotak tersebut dikembangkan untuk mengekstrak bisa kalajengking lebih cepat dan lebih aman demi penelitian kanker. Sebelumnya, bisa kalajengking lazim diperah para ahli toksikologi secara manual dan bila salah prosedur bakal menghadirkan kematian.
Dengan VES-4, para peneliti bisa mengikat kalajengking ke alat pemeras sari (baca: bisa). Dengan begitu, kontak fisik para peneliti dengan kalajengking, semakin minim. Sehingga proses ekstraksi bisa menjadi lebih aman.
VES-4 bukan hanya bisa digunakan di laboratorium, melainkan di alam bebas. Dalam sekali kesempatan, VES-4 bisa memerah bisa dari empat ekor kalajengking sekaligus. Selain itu, VES-4 tidak menyiksa sang objek.
“VES-4 bisa digunakan oleh satu orang dengan menggunakan alat pengendali jarak jauh sehingga dapat melepas kalajengking dengan aman,” kata Mouad dikutip dari Wired (2/5/2018).
VES-4 bekerja dengan cara menjepit ekor kalajengking dan merangsang binatang tersebut dengan arus listrik sehingga melepas cairan bisa. Cairan tersebut kemudian disimpan dalam tabung Eppendorf dan disimpan dengan aman.
Mouad dan para ilmuwan di VES-4 mengatakan bahwa arus listrik untuk kalajengking tidak berbahaya alias berkekuatan rendah. Robot yang memiliki layar LED ini sudah diuji ke beberapa spesies kalajengking dan dapat diprogram untuk spesies berbeda.
VES-4 bukan robot pertama yang digunakan para ilmuwan dunia medis. Pada masa lalu, para ilmuwan menggunakan perangkat robot untuk merancang obat.
Sementara itu, belum lama ini muncul saran agar para ilmuwan kesehatan mengaktifkan robot manusia (humanoid) untuk menumbuhkan cangkok jaringan organ manusia. Di sisi lain, kini sudah mulai banyak para peternak kalajengking yang bermunculan.
Bahkan seperti dalam tayangan berikut ini, media dan cara menernak kalajengking juga terekam jelas.
Mouad dan para ilmuwan di VES-4 mengatakan bahwa arus listrik untuk kalajengking tidak berbahaya alias berkekuatan rendah. Robot yang memiliki layar LED ini sudah diuji ke beberapa spesies kalajengking dan dapat diprogram untuk spesies berbeda.
VES-4 bukan robot pertama yang digunakan para ilmuwan dunia medis. Pada masa lalu, para ilmuwan menggunakan perangkat robot untuk merancang obat.
Sementara itu, belum lama ini muncul saran agar para ilmuwan kesehatan mengaktifkan robot manusia (humanoid) untuk menumbuhkan cangkok jaringan organ manusia. Di sisi lain, kini sudah mulai banyak para peternak kalajengking yang bermunculan.
Bahkan seperti dalam tayangan berikut ini, media dan cara menernak kalajengking juga terekam jelas.
Lihat videonya:
Khasiat Bisa dari Kalajengking
Di sisi lain, adapun soal khasiat bisa kalajengking, berikut lima di antaranya.
1. Menghilangkan Rasa Sakit
Para peneliti sejak lama menemukan bahwa senyawa alami dalam bisa dari kalajengking bisa menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Bahkan penemuan pada 2013 menunjukkan bagaimana seekor tikus pemberani mematukkan mulutnya pada ekor kalajengking.
2. Memerangi Sel Kanker
Ilmuwan dari Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson, University of Washington, dan Blaze Bioscience mengembangkan “tumour paint” berbasis molekul fluorescent yang menempel pada bisa alami seperti kalajengking.
“Cat tumor” itu efektif untuk memerangi kanker bila dioleskan pada objek sel tersebut. Metode ini sudah menjalani uji klinis dan memungkinkan dokter untuk menebak lokasi serta tingkat pertumbuhan kanker yang tepat dalam tubuh.
3. Mengurangi Penolakan Transplantasi Organ
Bisa kalajengking juga berpotensi untuk digunakan dalam obat imunosupresan. Obat ini disediakan untuk mengurangi respon tubuh yang menolak transplantasi organ. Imunosupresan sering menyebabkan efek samping yang parah bagi pasien. Sehingga harus dikembangkan tipe baru yang mungkin lebih menguntungkan.
4. Mengobati Radang Sendi
Penelitian menunjukkan bahwa bisa kalajengking dapat memblokir kerusakan tulang. Sekaligus menyediakan zat bermanfaat untuk mengobati aneka kondisi tulang. Seperti radang sendi (rheumatoid arthritis) dan radang otot tulang (osteoarthritis).
Seorang pria berumur 71 tahun, pada 2011, mengklaim berhasil menghilangkan rasa sakit akibat radang sendi dengan membiarkan kalajengking menyengatnya minimal satu kali dalam satu bulan.
5. Mencegah Malaria
Pada 2011, seorang peneliti dari University of Maryland memodifikasi jamur parasit yang sarat dengan zat yang ditemukan dalam bisa dari kalajengking. Untuk menyerang parasit malaria yang ada dalam nyamuk.
@2018
No comments:
Post a Comment